Sebuah undangan datang ke Komunitas Blogger Depok pada sekitar pertengahan Oktober; peringatan Sumpah Pemuda akan diadakan di Museum Kebangkitan Nasional oleh XL Axiata dengan tajuk “Soempah Pemoeda 2.0.” Meski rekan-rekan di Depok antusias mengumumkannya di milis, saya menanggapi undangan itu dengan dingin. Apa pasal?!
Tidak seperti Peringatan Kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus yang ditandai dengan upacara bendera yang khidmat dan dimeriahkan oleh pesta rakyat, peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober hampir tidak ditandai apapun dan selalu lewat begitu saja tiap tahun bagi saya. Mungkin saja saya masih hafal akan teks Sumpah Pemuda, tapi janganlah bertanya maknanya; paling saya akan menjawab “persatuan” dan seterusnya mengangkat bahu tanda tak paham. Ketika akhirnya kemudian saya muncul juga di Jl. Abdulrachman Saleh 26 pada Kamis siang itu lebih karena keinginan kopdar dengan para blogger daerah *pengakuan*. Nah, apa yang kemudian saya alami di sana?