Membahas tentang kuliner, rasanya tidak akan ada habisnya. Terlebih bagi penggemar kuliner yang setiap berwisata ke suatu daerah memiliki agenda berburu makanan khas. Bahkan, ada beberapa orang yang membuat wisata spesial mencari kuliner. Mereka hunting info kuliner yang recommend, lalu menjadikannya sebagai destinasi wisata kuliner. Daerah yang cukup terkenal kulinernya antara lain Semarang, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan lain-lain.
Salah satu daerah yang patut diulas kulinernya, selain yang di atas adalah Malang. Kota apel yang telah menjadi tujuan wisata yang terkenal sampai mancanegara ini terus mengalami pertumbuhan di sektor pariwisatanya. Apalagi Malang merupakan salah satu pintu gerbang menuju kawasan wisata Gunung Bromo. Oleh karena itu, pertumbuhan penginapan di sana juga cukup pesat. Atria Hotel Malang termasuk hotel yang bisa Anda jumpai di Kota Malang, hotel ini juga ada di website Traveloka. Jadi jika Anda hendak menginap di hotel tersebut tinggal booking saja secara online, lebih praktis, pasti dan murah.
Beberapa fasilitas unggulan bisa Anda dapatkan. Hotel bintang empat ini juga memberikan fasilitas menarik layaknya bintang 4 pada umumnya, termasuk kolam renang out door yang luas di lantai atas. Pemandangan indah kota Malang juga bisa terlihat cukup jelas dari lokasi ini.

Sekarang, mari hunting kuliner khas Malang yang wajib masuk dalam agenda wisata kuliner Anda.
Rawon
Siapa yang tidak mengenal rawon? Kuliner khas Jawa Timur ini sudah terkenal kemana-mana sehingga di luar Malang pun, Anda bisa mencicipi Rawon. Tetapi biar lebih afdol, cicipilah rawon dari asal daerahnya. Rawon yang enak di Malang , Anda bisa langsung meluncur ke Depot Rawon Nguling. Tepatnya di Jalan Zainal Arifin, tidak terlalu sulit mencarinya karena cukup terkenal.

Di Depot Rawon rawon Nguling, daging rawonnya empuk, tidak terlalu mengandung lemak, dan kuahnya tidak terlalu pekat sekali. Sehingga citra rasa kluwak, yang merupakan bumbu utamanya terasa pas di lidah. Sebab, rawon yang kebanyakan kluwaknya akan terasa getir. Rawon lezat disantap dengan toge kecil segar, nasi dan sambal.
Bakso Malang
Bakso Malang sama seperti rawon, populer sampai hampir di seluruh daerah ada. Bahkan mungkin lebih populer dari rawon, tetapi mencoba langsung di daerah asalnya lebih spesial. Namanya saja Bakso Malang, sudah pasti di Kota Malang bakso memiliki citra rasa yang berbeda. Anda bisa mencari Baso Malang Presiden yang sudah terkenal dari tahun 1977, hampir 40 tahun! Sangking terkenalnya di Malang sampai memiliki beberapa cabang.
Bakso Malang Presiden terkenal karena menggunakan daging sapi berkualitas tanpa campuran. Isi Bakso Malang Presiden diantaranya bakso goreng, siomay goreng, bakso udang, jeroan paru, bakso besar, dan lain-lain, Anda bisa memilih sesuai selera. Salah satu cabang Bakso ini berada di Jalan Baranghari.
Cwie Mie
Nah, kuliner ini juga terkenal sampai luar Malang, bahkan sudah ada yang versi restorannya. Mungkin sebagian orang baru tahu kalau cwie mie ternyata makanan khas di Kota Malang. Sepintas cwie mie terlihat mirip mie pangsit, tetapi secara citra rasa berbeda. Makanan khas Kota Malang ini memiliki rasa asin, dan jika mie ayam ditaburi daging ayam yang dipotong kecil-kecil, cwie mie ditabur daging ayam mirip abon.
Cwie mie disajikan dengan mangkuk dari kerupuk pangsit, ditambah kuah gurih dan daun salada. Jika Anda tertarik untuk mencobanya dan membuktikan, sejauh apa perbedaan citra rasa cwie mie dan mi pangsit. Bisa datang ke warung cwie mie yang terkenal enak di Kota Malang, yaitu di Jl. Raya Mojorejo.
Orem-Orem
Kuliner ini sedikit asing ya, namanya. Tidak terkenal di luar Kota Malang, tapi biasanya semakin asing, semakin membuat wisatawan penggemar kuliner penasaran dan memburunya. Sepintas melihat kuah orem-orem mirip opor loh, tetapi secara keseluruhan berbeda sekali. Orem-orem kuliner khas Malang ini berupa ketupat, daging ayam, tempe goreng, mendol, dan diguyur kuah yang mirip opor. Citra rasa Orem-Orem pedas.
Angsle

Tidak lengkap kalau membahas kuliner hanya makanan saja, maka minuman akan menjadi pelengkap. Di Malang ada satu jenis kuliner yang menyerupai sekoteng, namanya angsle. Memang isinya sebagian mirip sekoteng juga, ada kacang hijau yang direbus, roti tawar dipotong dadu, kacang tanah. Perbedaannya, angsle ditambah putu mayang, ketan putih yang dikukus, tape singkong dan kuah santan. Rasanya tentu saja lebih legit.
Angsle banyak digemari di Malang karena suhu udara di kota ini jika malam cukup dingin. Angsle mantap dinikmati panas-panas, sehingga bisa menghangatkan badan. Tidak ada penjual angsle khusus yang paling lezat, kuliner ini banyak dijajakan keliling dan mangkal di pinggir-pinggir jalan.
Duch rawon nya bikin ngilerbanget …kangen kampung halaman
LikeLike
Iya aku juga udah kangen malang. Hshe
LikeLike
Iiiih sore2 gini baca postingan kuliner bikin perut teriak2. Eitu penasaran sama Bakso Malang Presiden dan Cwi Mie. Eini omong2 kapan sampeyan ke Malang Brad? Malang katanya dingin ya?
LikeLike