Seperti yang rekan-rekan ketahui melalui celotehan saya tadi malam di sini, saya patah arang oleh karena penyedia jasa hosting dan domain blog telah memindahkan blog ini ke server yang lain dengan menggunakan backup mereka terakhir sekitar seminggu lalu. Konsekuensinya segala pembaruan yang terjadi setelah tanggal backup tersebut tidak terselamatkan. Maka hilanglah sekitar 5 tulisan berharga tentang Jepara yang saya susun pelan-pelan demi memperkenalkan kabupaten di Jawa Tengah ini secara lebih mendalam kepada khalayak ramai melalui liputan khas blogger.
Sejak seminggu terakhir ini saya dikesalkan oleh blog indobrad.com yang naik-turun, kadang bisa diakses kadang tidak. Kalau tidak salah sudah tiga kali saya berbicara dengan teknisi penyedia hosting-nya dan dibantu dengan berbagai cara. Namun setiap kali pula blog saya sulit diakses setelah beberapa jam dan hal ini dikonfirmasi pula oleh beberapa teman.
Sebenarnya saya paham bahwa perusahaan tersebut sedang bermasalah pada salah satu server-nya di Amerika sehingga banyak situs internet yang terkena dampaknya dan saya merasa masih bisa bersabar. Namun pada akhirnya kesabaran saya habis di malam tadi: blog saya tiba-tiba kembali ke tampilan seminggu lalu di mana tampilan blog masih yang lama, dan, yang terparah: LIMA TULISAN TERAKHIR HILANG! Termasuk di dalamnya dua buah tulisan yang nangkring di draft. Jerih-payah menulis lenyap sudah. Bahkan saat ini pun halaman yang tampil hanya yang depan sedangkan tulisannya sendiri tidak bisa di-klik.
Kecewa, tentu. Ucapan maaf dari teknisi, meski santun dan tulus, tidak mampu menyejukkan hati yang sedang marah, apalagi memikirkan buah pemikiran yang lenyap begitu saja tanpa pemberitahuan dari yang dititipkan.
Otak saya buntu! Sekarang ini yang ada di pikiran pendek saya hanya meneruskan menulis di blog gratisan yang sudah dua tahun saya tinggalkan ini, mungkin untuk seterusnya. Saya sudah tidak peduli lagi dengan usaha mendatangkan uang dengan cara membangun blog berbayar agar pemasang iklan tergerak datang. Saya percaya bahwa tulisan yang baik akan berbicara dengan sendirinya dan, tetap berpikir cerah bahwa masih ada pihak-pihak yang bijak untuk mengajak bekerja sama meski saya menggunakan blog gratisan.
Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan semangat menulis dahulu yang terus-terang hampir punah akibat insiden semalam. Terima kasih atas dukungan teman-teman semua. Ditunggu kunjungan berikutnya ke blog bersahaja ini ya. 😦
Begitu kalimat pertama yang saya lontarkan kepada seorang kawan lama semasa kuliah yang mengajar di sebuah sekolah di Jepara ketika saya tiba di kota ini beberapa hari yang lalu. Tak disangka, ajakan bersemangat ia jawab dengan mendengus seraya menukas, “Ombak lagi tinggi, kapal penyeberangan lagi dikandangin semua.” Lalu ia pun mengirimkan sederet daftar tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi di seputar Kabupaten Jepara.