Setiap awal tahun tentunya kita memikirkan perencanaan untuk dua belas bulan berikutnya, bukan? Ya memang menyusun perencanaan tidak harus awal tahun sih, namun angka bulan yang kecil lazim dianggap sebagai sesuatu yang fresh sehingga cocok pula digunakan untuk menyusun resolusi baru. Saya sebenarnya bukan orang yang rajin membuat resolusi dan menaatinya kemudian melakukan evaluasi terhadap resolusi tersebut di akhir tahun. Namun tahun ini saya memiliki cita-cita jangka pendek dan jangka panjang yang mudah-mudahan dapat terwujud atau terlaksana sebagian. Berikut beberapa impian saya:
1. Berkelana
Saya masih ingin jalan-jalan ke banyak tempat lagi. Untuk tahun ini fokus masih diarahkan ke Asia Tenggara. Thailand, Myanmar, Laos, dan Hong Kong masih menjadi tujuan utama karena dapat dilaksanakan ‘sekali jalan’, misalnya terbang ke Yangon dan Bangkok dalam 1 kali putaran lalu sisanya menempuh jalan darat. Namun berdasarkan nature pekerjaan saya, tidak mungkin untuk melakukan pembelian tiket sejak jauh-jauh hari. Saya biasa melakukan pemesanan tiket sekitar sebulan sebelum keberangkatan meski sadar harga tiket promo tidak tersedia dan uang yang dikeluarkan cukup banyak; namun itu sudah menjadi resiko pekerjaan. Sedangkan untuk tujuan di Indonesia, saya ingin kembali ke Maluku karena hendak menuntaskan impian bersujud di depan patung Pattimura dan Christina Martha Tiahahu dan menceburkan diri di perairan Pintu Kota; setidaknya itulah syarat yang diajukan oleh Bung Almascatie jika saya hendak melepaskan status sebagai Ambon Kaart. 😀

2. Membeli motor
Ada tiga sepeda motor yang nangkring di rumah setiap hari namun saya tidak pernah menggunakannya. Selain memang digunakan oleh adik-adik saya kuliah dan bekerja, saya belum bisa naik motor *haddeh*. Namun sepertinya tahun ini saya harus bisa memaksa diri naik motor ke mana-mana mengingat ongkos yang dikeluarkan bisa jauh lebih hemat dibandingkan naik kendaraan umum. Oleh karena itu keinginan membeli motor sendiri harus tercapai, paling tidak mencicil. Jenis motor yang saya inginkan sih biasa-biasa saja, secara saya bukan orang yang senang kebut-kebutan. Paling tidak dalam enam bulan ke depan, saya menargetkan sudah bisa naik motor sendiri.

3. Menabung untuk hari depan
Dengan inflasi yang terus meninggi, saya mesti siap-siap menabung untuk bekal ketika kelak tidak kuat bekerja lagi. Itu artinya saya mesti menyisihkan penghasilan sejak sekarang secara disiplin dan dimasukkan ke tabungan yang tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo, kalau bisa untuk jangka panjang dan menghasilkan bunga yang lumayan. Kalau ini sih target jangka pendek yang harus segera terlaksana di bulan ini.

4. Mencicil rumah
Ini sepertinya tidak mungkin terlaksana di tahun ini, namun paling tidak saya mesti mencicil uang mukanya. Saya sudah mengincar rumah yang masih terletak di Bekasi juga atau bisa jadi pilihan tempat tinggal jatuh ke apartemen bersubsidi yang sedang dibangun. Pindah rumah di tahun depan sepertinya bisa deh meski itu berarti saya harus bekerja ekstra keras agar bisa menabung. Setelah uang muka terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengajukan aplikasi kredit rumah ke bank.

5. Mencermati pengeluaran
Sehari-hari makan di restoran, misalnya, adalah pengeluaran yang kecil namun jika dijumlahkan selama sebulan hasilnya sungguh mengejutkan. Oleh karena itu urusan pengeluaran mesti diperketat agar tidak bablas dan semua rencana menabung berantakan.

Nah lo, dari semua rencana di atas benangnya merahnya satu saja: UANG. Semua perlu uang. Lalu bagaimana saya bisa mencapai semua keinginan itu di tahun ini atau paling tidak sebagian di antaranya? Saya punya solusinya: Bank Mandiri. Coba ya saya urutkan kembali keinginan di atas beserta solusinya:
1. Berkelana: ini butuh dana yang mudah ditarik setiap saat. Solusinya adalah Mandiri Tabungan.
2. Membeli motor: untuk pembiayaan ini, saya bisa mengajukan kredit melalui Mandiri Tunas Motor, atau Mandiri KTA.
3. Menabung untuk hari depan: ada Mandiri Tabungan Rencana yang sangat fleksibel.
4. Mencicil rumah: tinggal ajukan aplikasi Mandiri KPR.
5. Mencermati pengeluaran: salah satu instrumen pengontrolnya adalah Mandiri Kartu Kredit.
Gimana? Hanya dengan menggunakan layanan satu bank, semua keinginan saya dapat terbantu kan? Ya Tuhan, semoga semua keinginan ini sesuai kehendak-Mu dan dapat terwujud. Amin.
Apapun keinginan Anda, Mandiri saja.