Soup Master Class! *say what?!*

Tidak, Anda tidak salah membaca judul postingan ini. Saya memang mengikuti Soup Master Class.

“Emang lu bisa masak, Brad?”

“Errr…” *siap-siap angkat badik*

Menjawab cibiran pertanyaan Anda, ya, saya bisa masak. Dulu saya sering bereksperimen dengan nasi goreng atau memasak sup sayur sederhana, namun sudah tidak pernah lagi dipraktikkan sejak, let’s see, 10 tahun lalu?! 😀 Sampai sekarang sepertinya saya lupa lagi cara memasak sup sayur itu. Hingga akhirnya sebuah undangan mampir ke milis deBlogger yang diposting oleh Eno, isinya mengundang blogger untuk mengikuti kelas memasak bersama Karen Carlotta alias Chef KC. Deg-degan, tapi saya memberanikan diri untuk datang ke kelas yang diadakan di Vineth Bakery, Panglima Polim, Jakarta Selatan tersebut pada Sabtu lalu.

Saya datang terlambat *kombinasi terlambat bangun dan macet* dan acara sudah dimulai dengan perkenalan peserta. Ketika tiba giliran saya memperkenalkan diri, tiba-tiba saja saya ditodong nyanyi oleh sang MC Icha Sasmita, padahal ini acara masak gitu lohhh! 😀 Oh well, setelah peristiwa memalukan itu berlalu, Chef KC memulai sesi pertama dengan menjelaskan tentang seluk-beluk kaldu. Jadi ternyata kaldu ayam/daging yang kita buat dari memasak ayam/daging tersebut di air mendidih masih sangat sederhana. Jika hendak membuat kaldu yang benar-benar enak atau yang di Perancis disebut bouillon, prosesnya memakan waktu 6 jam! *pingsan* Lanjut, KC, perempuan menawan kelahiran tahun 1982 dan menimba ilmu masak di Singapura dan Perancis ini lalu menerangkan turunan kaldu yang dapat dibuat 3 jenis sup berdasarkan kekentalan dan teksturnya. Yang pertama adalah cream soup, dengan kuah kental dan keruh seperti krim, lalu clear soup dengan kuah bening di mana segala macam soto dapat masuk di dalamnya, dan yang terakhir adalah chunky soup, dengan potongan daging besar-besar di dalamnya. Aargh saya mulai lapar. Ayo kita langsung menuju menu pertama.

ditodong nyanyi dulu oleh MC @ichasasmita1 (foto oleh @rara79)

Mushroom Soup with Poached Eggs and Roasted Shallots

Namanya keren banget ya. 😀 Sup jamur ini sangat unik karena tekstur yang diharapkan adalah kental dan warnanya yang kecoklatan. Bahan-bahan utamanya adalah jamur kancing, buillon, dan bawang bombay serta bumbu-bumbu lainnya seperti thyme, cuka, dan bawang putih/merah. Bahan-bahan utama tersebut ditumis hingga harum kemudian semuanya diblender. Menarik menyaksikan warna hasil tumisan yang berbeda-beda setiap kelompoknya (saya pasrah ditempatkan bersama Rara & Intan di kelompok Cabai). Di kelompok lain warnanya cenderung menghitam sedangkan kelompok kami warnanya coklat cerah. Tadinya udah deg-degan, secara kelompok sebelah digawangi oleh seorang food blogger yang katanya terkenal. 😀 Namun KC dengan baiknya menjelaskan bahwa perbedaan warna itu normal karena tergantung pada warna jamur yang dimasukkan. Ah, so sweet (loh?!).

Setelah tumisan jamur selesai di-blend, bagian berikutnya adalah merebus telur dalam air mendidih dengan cuka lalu mengambil kuning telurnya saja untuk dimasukkan ke dalam sup jamur tadi. Kami berhasil membuat kuning telurnya intact ketika masuk ke dalam sup, namun sepertinya kuning telur itu terlalu matang ya. 😦 Jadilah Poached Eggs. Lalu, Roasted Shallots-nya mana? Ealah, ternyata itu bawang goreng! :p

Soto Ayam Ala KC

Narsis bener kan, namanya?! 😀 Ah well, setiap orang berhak kok menciptakan resep sendiri dan menambahkan namanya pada masakan tersebut sebagai ‘paten’. Yang dimaksud dengan soto ayam ala KC sebenarnya tidak berbeda jauh dengan soto yang sudah ada, yakni soto berkuah bening dengan potongan-potongan ayam di dalamnya. Perbedaan utama terletak pada kaldu yang digunakan, yakni kaldu ala Perancis a.k.a. buillon tadi dan potongan fillet ayamnya terlebih dahulu dilumuri tepung dan digoreng. Irisan lobak segar menambah meriah isi mangkuk soto tersebut. Sedangkan cara memasak sotonya sendiri sudah umum, kecuali Rara yang sesaat ketika saya tinggal menggoreng ayam, dengan santainya menghabiskan setengah cawan sambal ke dalam panci dan ‘meledakkan’ soto menjadi luar biasa pedas. 😀 Tapi saya sih seneng-seneng aja kok, urusan sakit perut belakangan. Hehe.

Mau lihat hasil kerja kelompok Cabai?

Sup Jamur & Soto Ayam hasil eksperimen (foto oleh @rara79)

Pengalaman yang sangat menarik sekali meski kelompok kami gagal memenangkan cooking competition yang menilai hasil kerja kelompok-kelompok yang ada saat itu. Paling tidak saya mendapatkan ilmu memasak baru dan bahwa ternyata pekerjaan memasak tidak se-ribet yang saya sangka seperti biasa. Kebetulan saya penggemar soto dan sedapat mungkin selalu mencoba soto setiap ada kesempatan. Soto Ayam Ala KC ini menarik sekali karena rasanya yang ‘ringan’ dan segar. Namun kelihatannya masih bisa dimodifikasi ya? Hmm, apa ya?! Ah, mari kita bereksperimen; Who knows I might launch a new recipe calledSoto Ayam Ala @indobrad’. 😀

All in all it was an enlightening experience with Karen Carlotta. Bagaimana dengan Anda? Suka masak apa? Ditunggu sharingnya. 😀

Blogger Soup Master Class with Chef KC, 2 Juli 2011 (foto kiriman Imogen PR)

26 thoughts on “Soup Master Class! *say what?!*

  1. iih…seruu banget… boleh juga idenya tu…jadi ayamnya digoreng tepung dulu ya, om Brad..nyontek ah..
    aku tunggu recipe ala @indobrad nya ! 🙂

    Like

  2. Wah, kalau chef-nya baik dan manis begitu, saya juga mau ikut kursus masak. Ah, sudah lama nih ndak masuk dapur sejak jadi anak kost :D.

    Like

  3. Oooo itu ikutan kelas memasak karena chef nya cantiq??? Hmmmm ….
    tapi kok ga ajak2 saya?
    suka kurang pede klo masak sup nih.
    palingan sup standard aja 😀

    saya mah dua bulanan ini suka masak apa aja
    yang penting yang dimasak itu dihabiskan para asisten
    perlu pencerahan menu baru sih kayaknya nih
    booleh lah klo bagi2 resep *lho???* 😀

    Like

    1. waduh iya ya kok gak ngajak2 ya? hehehe, kalo emang saya yg tuan rumah pasti diajak deh ya 🙂
      errr bagi2 resep? waduh saya sendiri gak nyatet yg kemaren itu 😛

      Like

  4. hmm…
    kenapa ya chef2 yang menarik itu selalu lulusan luar negeri, ..

    saya membayangkan perempuan berkebaya seperti potret Ibu Kita Kartini Yang Harum Namanya itu juga diundang memberikan pemaparan resep2 tradisional nusantara seperti coto makassar, soto rawon dan lain-lainnya.

    btw, thanks udah share twitter akun nya mbak KC (KeCe ya dia 🙂 )

    Like

    1. ya kebetulan aja dia lulusan luar negeri dan resep yg dipelajari berbau Perancis. tapi menu keduanya Indonesia banget kok 😀

      Like

  5. Menunggu resep buatan mu brad, tapi jamurnya diganti dengan jamur kuping saja gimana ?!? 😕

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    Like

Leave a comment