Ada lagi topik menarik yang disajikan oleh Dailypost pada tanggal 7 April lalu. Saya coba terjemahkan ya:
Sebuah kereta api yang lepas kendali sedang melaju di atas rel dan hendak menabrak sekelompok anak anjing yang lucu-lucu. Anda sedang berdiri di samping tuas pemindah jalur kereta dan dapat menarik tuas itu untuk memindahkan jalur kereta ke rel lain, sehingga anak-anak anjing lucu itu dapat terselamatkan. Namun di ujung rel yang lain itu terdapat segerombolan anak anjing yang lebih kecil dan sama lucunya. Apa yang akan Anda lakukan?
Bagaimana reaksi para pengguna WordPress ketika membaca topik itu? Percaya atau tidak, banyak yang marah dan tersinggung. ๐ Ada yang menuduh Scott Berkun (si pembuat topik) ‘menghalalkan segala cara’ untuk membuat mereka menulis di blog. Ada pula yang tersinggung dengan ‘niat kejam’ dari mereka yang tega menaruh anak-anak anjing lucu itu di rel kereta. Atau ada juga solusi ‘dingin’ dari seorang blogger yang melempar koin lalu berjudi dengan nasib anak-anak anjing itu. Please deh, semua itu kan hanya imajinasi. ๐
Nah reaksi saya sendiri gimana? Waduh, secara saya juga sering bertemu dengan anak anjing, topik ini menjadi sulit. ๐ Tapi setelah dipikir-pikir, saya akan menyelamatkan anak-anak anjing lucu itu dengan tiga cara:
1. Jalur kereta tidak akan saya pindahkan. Saya akan menyuruh anjing saya yang sudah dewasa untuk menyelamatkan anak-anak anjing itu dulu. Alasannya: anjing dewasa dapat berlari lebih cepat dari manusia dan dapat mengerti perintah tuannya. Saya sendiri akan berusaha menghentikan kereta dengan cara memberi tanda pada masinis bahwa ada halangan di depan. Tandanya bisa berupa secarik kain merah, atau apa saja.
2. Setelah kereta berhenti, atau setelah anak-anak anjing selamat barulah saya akan berlari ke ujung rel satunya untuk menyelamatkan anak-anak anjing yang lebih kecil tadi.
3. Mengajukan protes resmi pada Scott Berkun atas idenya yang gila. ๐
Jadi kesimpulannya, saya pun turut terbawa emosi oleh topik itu. Anda sendiri apakah ada ide yang lebih baik? Ditunggu sharingnya.
Sumber gambar: google
Mas, bukannya kita sedang membicarakan kereta yang lepas kendali (out of control train)? Jadi logisnya, nyaris tidak ada cara tunggal yang orang luar biasa lakukan untuk menghentikan kereta.
Takdir kita kadang seperti kereta tak terkendali, kita bisa mengubah arahnya, tapi tidak bisa menghentikannya.
Saya akan pindahkan jalurnya, karena anak anjingnya berjumlah lebih sedikit (mengurangi korban) dan terletak di ujung rel, kemungkinan kereta bisa berhenti lebih besar (ingat, setiap ujung rel memiliki penahan agar kereta tidak ke luar jalur, tapi ndak tahu sih kalau di Indonesia).
The problem is, I still has a great chance to crush other life’s happiness, something I can’t deny.
LikeLike
wehehehehe, Anda telah memperhitungkan situasinya dengan seksama dan terencana ya?
sedikit komentar ya, bagi para pencinta anjing, sikapnya akan sangat reaktif dan cenderung mengabaikan fakta-fakta tadi; fokusnya adalah menyelamatkan anjing gimana pun caranya. makanya tindakan saya pun cenderung serampangan tanpa menganalisis situasi bukan? hehehe. Aneh deh, kamu kan pencinta anjing juga ๐
LikeLike
sadisss..!!!
hahahaha..nggak mau komen ahh
LikeLike
silahkan ramai-samai mengajukan somasi ke Scott Berkun ๐
LikeLike
keknya point 1 impossible bgt, u can’t do it, coba tengok
“…Tandanya bisa berupa secarik kain merah, atau apa saja.”
helllloooo kecepatan kereta itu kurang lbh 50 km/jam (cmiiw) apalagi kreta itu lepas kendali, buat nyari kain merahnya aja bth waktu, kebru si doggy kelindes ๐ฆ
ooh poor it…so sad.
LikeLike
wakakakakak, ngakak abis baca komentarnya. Namanya juga orang panik boss, mana mikir situasinya. Apa yang ada aja disamber dah. Ente sendiri ada solusi gak?! ๐
LikeLike
Wlo shio Anjing menaungi saya, sayangnya saya bukan pecinta Anjing, tetapi kalau terpaksa berada dalam situasi yang digambarkan Scott Berkun hmm … sepertinya saya akan panik duluan, teriak2 ga keruan, terus paling mungkin menyelamatkan yang lebih dekat untuk dijangkau deh. Sambil berharap di ujung sana ada orang lain yang lewat dan melakukan hal yang sama.
ga make sense yah? Gpp ๐
LikeLike
emang semua jawaban di sini make sense?! xixixixixixi
LikeLike
baguslah klo engga
jadi saya tidak terlihat waras sendirian hahaha
LikeLike
Ini pertanyaan beneran ngasah otak supaya kreatif deh. kalo kejadian beneran, nggak tau musti ngapain, yang pasti kaki lemes, Opa.
Mau nyelametin pun, takut bakalan ketabrak kereta sendiri. Ngaku, yakin deh, kalo keretanya kenceng dan kecil kemungkinan bisa nyelametin, ya pada takut juga.
*gigit2 yang bikin pertanyaan*
LikeLike
wakakakakak. bener tuh, kaki dah lemes duluan
LikeLike
materi ini adalah materi pelatihan biasanya, utk mengetahui bagaimana seseorang berfikir ketika menghadapi masalah seperti ini.
LikeLike
wah udah biasa ya?! *plok plok plok*
*menanti jawaban dengan takzim* ๐
LikeLike
saya tak menjawab ah opa, karena jawaban apapun itu tentunya benar dalam perspektif masing ๐
LikeLike
iya betul juga. tapi kalo gitu idemu apa dong?! ๐
LikeLike
Saya sangat mungkin bengong dan tidak berbuat apa2. Alasannya: selain saya mungkin terlalu panik melihat kereta itu, saya juga tidak benar-benar paham yang mana tuas yang dimaksud itu. Alih-alih menyelamatkan anak-anak anjing (seperti di film), paling-paling berlari menyelamatkan diri sendiri (prinsip survival yang utama)
LikeLike
oo gitu ya. hehehe. wah gawat dong kalo di saat genting kamu justru bengong. untung aja ini cuma cerita ๐
LikeLike
He he he, iya Opa. Tidak ingin orang berharap banyak pada kita padahal belum tentu kata-kata kita terwujud, biarlah ‘indah pada saatnya’ saja ๐
LikeLike
Kalau cerita yang pernah saya dapatkan, kereta berjalan di rel yang benar namun di jalur itu ada puluhan anak nakal sedang bermain di tengah rel, di rel satu lagi ada satu anak baik yang mengingatkan anak-anak nakal itu untuk beranjak jalur yang akan dilalui kereta..
Andai Anda masinisnya apa keputusan Anda? Mengorbankan satu anak baik demi menyelamatkan puluhan anak nakal?
LikeLike
nah lo ini lebih sulit. coba yang turut membaca komentar ini, dijawab ๐
LikeLike
kalau diberi pilihan seperti itu, saya lebih baik tidak menarik tuasnya (dengan segala hormat kepada pecinta anjing lohh..)
lebih baik menyelamatkan yang lebih muda dengan masa depan yang lebih panjang tho’
LikeLike
wakakakak, jawaban yang logis, namun dipastikan akan menuai kecaman jika diposting di Dailypost ๐
LikeLike
Errr… No komen sebab selamatkan mana2 sahaj x kisah sebab bila dalam keadaan panik, kita x boleh nak berfikir dengan waras..he3
LikeLike
kalau begitu Jai tidak boleh jadi pilot ya, sebab pilot mesti berpikir waras bila panik. hehehe
LikeLike
Eh, tukar theme lagi.. Rajin mas tukar theme… ๐
LikeLike
dia bukan lagi rajin,
tapi lagi krisis identitas,
jadinya nyoba2 terus,
mari kita doakan agar Om Brad lekas ketemu yang sreg dan manteb di hati,
yah paling tidak untuk 1-2 bulan ke depan hahaha
LikeLike
Saya gak butuh doanya, yang saya perlu adalah 68 dollar utk membeli theme premium yang ada di WP.com. Hiks ๐ฆ
LikeLike
US68? cukup segitu? yakin? ga nyesel? tar bilang kurang lagi? xixixi …
LikeLike
emangnya situ sanggup ngasih berapa?! wakakakakakak
LikeLike
ahaha thanks. Eh don’t call me ‘Mas’ lah, saya bukan dari Jawa ๐
LikeLike