Lupa Hari di Bondo

Selain di kepulauan Karimunjawa, daratan Kabupaten Jepara terkenal dengan pantai-pantainya yang berderet-deret dari ujung barat hingga ke ujung utara dan rata-rata berpasir putih. Lain dengan pantai selatan yang bergelora, pantai-pantai yang menghadap ke Laut Jawa memang cukup tenang. Di kawasan kota-kota pesisir pantainya memang berair keruh dan tak jarang dipenuhi sampah, namun masih banyak pula pantai yang berair biru jernih dan relatif sepi. Kalau ini yang Anda cari, yuk datang ke Jepara!

Sebenarnya pantai-pantai di Jepara banyak dipenuhi turis lokal dan mancanegara, utamanya Pantai Kartini dan Teluk Awur serta Bandengan yang banyak dibangun resort-resort mahal. Namun jika kita bergeser ke arah timur kota, ada beberapa deretan pantai yang relatif sepi dan hanya dipenuhi warga dan wisatawan di akhir pekan. Selebihnya, kita serasa memiliki pantai pribadi. Salah satu yang ingin saya ceritakan adalah Pantai Bondo.

Pantai Bondo terletak di Dukuh Ngelak Mulyo, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 30 menit dari pusat kota. Jalur ke pantai ini pun cukup mudah: ambil jalur ke utara ke kecamatan Mlonggo dan belok kiri di pertigaan Srobyong (tepat seberang kantor kecamatan Mlonggo). Lalu tinggal mengikuti jalan sampai tiba di pertigaan desa Bondo dan kita mesti belok kiri lagi menuju pantai. Sepanjang jalan terdapat papan penunjuk ke pantai-pantai lainnya pula seperti Blebak, Pailus, dan Empu Rancak. Kesemua pantai itu sangat indah namun ada alasan khusus kenapa saya jatuh hati dengan Bondo.

Air Jernih

Pantai Bondo bisa dibilang sangat bersih dengan airnya yang biru cemerlang. Meski tidak sejernih pantai-pantai di Indonesia Timur, kecemerlangan air di sini cukup menggoda. Apalagi arusnya cukup tenang terutama di pagi hari sehingga sangat tepat untuk berenang. Ciri khas lainnya adalah medan yang landai sehingga kita dapat berjalan hingga 20 meter dari pantai dan airnya masih sebatas dada orang dewasa. Cobalah ke mari pagi-pagi sekali, dijamin Anda seperti memiliki pantai pribadi. Hmmmm. πŸ™‚

‘Lupa Hari’

Saya suka menggunakan istilah ‘lupa hari’ untuk aktivitas yang membuat kita santai dan bahkan terlalu santai. Bondo tepat menggambarkan itu. Meski fasilitas umumnya minim karena berada di sisi timur perkampungan nelayan dan belum banyak tersentuh investor pariwisata, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di Bondo layaknya berekreasi di pantai umumnya. Berenang, main voli pantai, berjemur, hingga bakar ikan di api unggun sambil menghabiskan malam. Atau sekadar bersantai seperti ini:

Keramahan Penduduk

Warga Dukuh Ngelak Mulyo umumnya berprofesi sebagai nelayan dan petani sehingga menghasilkan perpaduan masyarakat agraris dan maritim yang unik. Meski banyak yang melaut, perahu mereka umumnya kecil sehingga pencarian ikan tidak bisa dilakukan terlalu jauh ke tengah Laut Jawa. Namun di sini juga ada tempat pelelangan ikan di mana kita bisa membeli hasil tangkapan yang dijamin segar dengan harga murah.

Toleransi antarumat beragama di sini juga sangat terasa indahnya, terbukti dari masjid dan gereja yang bisa berdiri dengan jarak terpaut sekitar 10 meter saja.

Namun dari sekian banyak aktivitas bersantai yang bisa dilakukan di Bondo, favorit saya akan merenung memandangi matahari terbenam sambil mendengarkan lagu-lagu galau Indonesia terbaru. πŸ˜› Bondo memang membuat saya senantiasa kangen hingga pernah suatu kali saya ‘memaksa’ supir kantor membelokkan mobil ke pantai yang letaknya hanya sepelemparan batu dari PLTU Tanjung Jati B ini. πŸ˜€

Yuk, ke Bondo!

P.S. Ada biaya masuk sebesar Rp 2.000,- per orang khusus di hari Jumat dan Minggu.

14 thoughts on “Lupa Hari di Bondo

  1. Sayangnya diriku jarang dan tidak punya waktu untuk berplesiran apalagi jadi turis lokal. Mungkin kalau sudah punya pasive income baru bisa “lupa hari” πŸ˜†

    Like

  2. wow…ternyata bagus pantainyaaaa…harusnya aku sudah capture the sunset before you!! masa aku kalah denganmuuuu…. *ga terima* πŸ˜€

    Like

  3. Mas ini Bondo ya? Yg letaknya di pertigaan arah kanan ke PLTU itu…. maaf kemarin baru aja akhir Desember saya blusukan ke sana ga ada pasirnya seluas spt foto di atas krn dibangun tanggul gitu…..apa ini di sisi lain ya? krn aku nyusurin sepanjang pantainya gitu….#agak shock dan kecewa

    salam blusukan πŸ˜€

    Like

    1. iya salah mas. harusnya setelah sampai di bondo mas ketemu patung kan? jangan lurus ke tempat pelelangan ikan, tapi belok kanan. dari situ garis pantainya masih panjang πŸ™‚

      Like

Leave a comment