Blogging: Sexy or Old School? (3)

Akhirnya saya berkesempatan menengok blog ini lagi setelah ditinggal selama beberapa hari. Saya masih punya satu bahan sharing yang belum dikeluarkan dari hasil riset kecil-kecilan tentang kebiasaan ngeblog di kalangan pemuda ‘U-21’. πŸ˜€ Yah sebenarnya dibilang riset pun tidak tepat juga karena hasil wawancara ini tidak mewakili pendapat umum para pemuda U-21 yang nge-blog tersebut. OK, mari kita berkenalan dengan perempuan muda yang satu ini.

Namanya Kartika Monoarfa, biasa dipanggil ‘Tika’. Ia adalah anggota Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri dan sedang menuntut ilmu di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar sambil bekerja sebagai staff Marketing di sebuah biro konsultasi psikologi di Makassar. Tika mulai ngeblog sejak tahun 2008 dan beberapa kali berganti alamat blog sebelum akhirnya nangkring di blog dengan domain sendiri. Perempuan muda yang juga terlibat aktif di Makassar Analog Visual ini pernah ‘tersandung’ di dunia blog, yakni blog-nya pernah diblokir oleh Google karena ketahuan menulis review album-album yang belum dirilis.

Tika pernah aktif menulis di blog dan sepertinya memiliki banyak energi yang membuatnya memiliki sekian blog dengan genre tertentu di tiap blognya. Ada blog yang khusus untuk review bocoran album, psikologi, dan kehidupan sehari-sehari. Namun entah kenapa energi itu seakan ‘habis’ dan frekuensi menulisnya menurun hingga postingan terakhir pada tanggal 6 April 2010. Alasannya: kualitas tulisan yang menurun dan semangat yang meredup gara-gara kena blokir itu.

Layaknya teman-teman sebayanya, Tika pun ‘terseret’ ke pergaulan online melalui Twitter dan cukup menikmati ‘nyampah’ di layanan berkicau itu. πŸ˜€ Sedangkan Facebook dipakai untuk menaruh link tulisan blog atau sesekali menulis di notes. Namun sepertinya Tika juga sudah bosan dengan kedua medium sosial ini. Tujuan utamanya menggunakan FB dan Twitter adalah untuk menjaga komunikasi dengan teman-teman lama yang tidak biasa dikontak melalui telepon.

Ah, tapi sepertinya Tika masih belum enggan berpisah dengan dunia tulis-menulis yang dilakoninya sejak 3 tahun lalu ini. Buktinya ia masih aktif kopdar dengan teman-teman AM dan aktivitas ini sedikit-banyak menjaga opini positif Tika terhadap blog. “Ngeblog itu masih perlu. Soalnya banyak sebenernya informasi kecil yang luput yang kita gak tau atau kita baru tau kalo kita googling/baca. Cuma karena ada temen/orang yg nulis tentang hal tersebut di blognya, kita jadi tau. Jadi ya itu, blogging masih diperlukan,” demikian penjelasan Tika.

***

Dari sharing Tika ini saya menangkap bahwa meski fenomena blog seakan pudar, ternyata tidak semua generasi seusia Tika yang menganggapnya basi. Meski banyak yang telah beralih ke media sosial, stigma yang melekat pada blog rata-rata ‘idealis’, ‘berat’, ‘perfeksionis’, dan kesemua label itu belum tentu bermakna negatif. Banyak yang merasa tidak mampu meneruskan kebiasaan ngeblog, namun bukan berarti mereka menganggap ngeblog sudah tidak ada gunanya lagi.

Sekarang kita tinggal menunggu: kapan Tika akan mengupdate blognya. Atau apa perlu kita melancarkan gera’an #tikangebloglagi?! πŸ˜€

29 thoughts on “Blogging: Sexy or Old School? (3)

  1. ngeblog boleh aja asal jangan terlalu sering sehingga menjadi candu,kreatifitas bisa disalurkan ke banyak hal,blog hanya salah satu dari sekian banyak pilihan untuk menyalurkannya,sosialisasi secara nyata lebih baik daripada didunia maya,maaf bila ada salah kata harap maklum,untuk om admin blog ini salam kenal aja ya dari blogger newbie seperti saya ini.

    Like

  2. Ngeblog lagi? memangnya sempat pensiun ya :D.

    Membuat blog dengan berbaga tipe itu saya rasa tidaklah sulit, hanya menjaga keutuhannya yang agak memerlukan waktu dan energi “berlebihan” :).

    Like

  3. Kalau ikutkan, nak mulakan untuk buat blog cukup senang, tapi nak maintain tu yang susah.. Lebih2 lagi bila gatal tangan nak usik coding dalam blog, rosak sikit mulalah garu kepala tak tahu macamna nak betulkan..he3

    Like

  4. hmmmm coba tanya dia, apakah dia adiknya Edison Monoarfa? πŸ™‚ hehehe kalo iya, dunia kecil, dia adiknya temen SMA gua hahahaha

    Like

  5. Saya mengajari anak sendiri saja sampai makan hati mas, gak tahu ada apa dengan generasi sekarang. Malah kalau ada tugas2 dari sekolah mau nyari di internet saja malesnya minta ampun. belajar photoshop saja, bapaknya yang disuruh nyari. Aku biarin saja memang yang sekolah bapaknya πŸ˜† Waduh koq ngelantur.
    Btw, tentang tikangebloglagi mungkin maish banyak kendala yang dihadapi. Bukan hanya trauma dengan tulisan yang di brendel tapi mungkin ada masalah lain di luar itu. Saya sendiri kemarin sempat hiatus beberapa hari. Bukan karena gak ada ide untuk nulis tapi gak ada koneksi karena modem nya rusak. πŸ˜›

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    Like

  6. Kalau melihat blog saya malahan seperti melihat evolusi diri. Menjadi semacam perjalanan kilasbalik, bagaimana hebohnya pas kuliah. Masuk KKN, skripsi, wisuda, sampai kerja. Blog is everlasting πŸ˜€

    Like

  7. Btw Opa, ini akan jadi trilogi saja atau masih ada edisi #X (habis)? πŸ˜€
    Jadi kesimpulannya untuk U-21 blogging itu sexy atau old school? #Gak sabaran banget sih … *Ditimpa Opa pake Unggulcenter*

    Like

  8. Horeee! saya dataaaaang! πŸ˜€
    Hahaahahaha

    Well, sebenernyaaa.. mau sih ngeblog lagi..
    Tapi.. *draft*

    πŸ˜€

    Tunggu, saya mau ngeblog lagi, kok πŸ˜€

    Like

Leave a comment