PB 2010: Bukan Sekedar Pesta

Hari kedua XL Net Rally PB 2010 di Semarang dimulai dengan sesi makan pagi di Hotel Aston Quest Semarang. Wah ada banyak blogger di sini dari Lampung, Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Biar gambar saja yang bercerita:

Breakfast, Aston Hotel Semarang

Silaturahmi XL – Bloggers

Setelah diantar ke Hotel Gumaya, Semarang, para bloggers mengikuti acara yang diadakan oleh XL dengan tajuk Silaturahmi XL & Bloggers. Err, bagi saya judul acara ini agak cheesy karena mestinya dapat dibuat judul lain yang lebih menarik. Tapi sudahlah. Dalam sesi pertama ini, kembali XL Axiata memaparkan hasil uji jaringan menjelang mudik 2010 yang dilakukan di seluruh Indonesia, namun utamanya di jalur-jalur mudik. Dari berbagai gambar yang dipresentasikan, terlihat bahwa XL cukup siang mengantisipasi lonjakan trafik pada jalur-jalur utama tersebut dengan melakukan optimasi jaringan. Terus terang saya kurang memahami penjelasan teknis yang diberikan. Oleh karena itu saya akan paparkan saja beberapa highlight sesi ini:

1. Kapasitas yang sudah dioptimasi pada persiapan mudik tersebut tidak akan diturunkan lagi sesudah Lebaran selesai.

2. Kualitas dan kapasitas jaringan di sepanjang jalur mudik sudah mumpuni, kecuali beberapa titik seperti di kawasan hutan yang masih lemah.

3. Prioritas trafik masih ditujukan pada layanan voice dan SMS, namun pelan-pelan layanan data akan ditingkatkan.

4. XL Axiata terus berekspansi ke kawasan Indonesia Timur dengan menjangkau lebih banyak pulau dan daerah-daerah berpenghuni lainnya.

5. XL Axiata adalah market leader di Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Di sini terlihat bahwa XL Axiata berkomitmen penuh melayani masyarakat Indonesia dari segala lapisan dengan kualitas layanan terbaik. Saya sendiri sudah menggunakan layanan XL selama sekitar 10 tahun (dengan nomor yang berubah-ubah) dan merasakan sendiri pelayanannya, seperti berikut:

1. CS XL yang ramah dan siap membantu permintaan saya; bukannya malah menyuruh saya “registrasi via SMS aja pak, kirim ke….” No, CS XL akan menolong saya sebisa mungkin.

2. Pernah sekali waktu saya membeli nomor perdana XL dan ternyata nomor tersebut adalah nomor recycled, yang berarti pernah dipakai oleh orang lain kemudian hangus dan dijadikan nomor baru oleh XL. Setelah beberapa hari saya memakai nomor tersebut, mulailah datang SMS dari sebuah bank yang menagih kartu kredit disusul beberapa telpon gak jelas. Setelah komplain ke XL, akhirnya XL setuju mengganti nomor perdana saya dengan nomor baru. Saya pun tidak perlu datang ke XL Center; cukup memilih saja nomor yang saya inginkan. Bayangkan, saya bisa memilih nomor cantik XL prabayar hanya via telepon, dan SIM Card lama saya otomatis di-set ke nomor cantik yang baru tersebut. Saran untuk XL: mohon jangan langsung mengaktifkan kartu perdana yang nomornya pernah aktif dan kemudian hangus. Paling tidak beri jeda 1 tahun, gitu. But anyway, good job dari XL yang menyelesaikan komplain saya dengan ciamik!

Intinya, saya merasa nyaman banget deh pake XL!

Pesta Blogger 2010

Terlepas dari kontribusi XL Axiata dalam Road Trip ini, inilah sebenarnya momen yang saya tunggu: Pesta Blogger 2010. FYI, acara puncak PB 2010 masih akan berlangsung bulan Oktober 2010. Nah, event di Semarang kali ini adalah salah satu rangkaian acara dari PB 2010 yang selanjutnya akan diisi dengan Blogshop ke berbagai kota di Indonesia. Khusus pada sesi kedua acara ini, Pesta Blogger menghadirkan Ndoro Kakung dan Rara yang memaparkan rangkaian kegiatan PB 2010 sekaligus menjawab pertanyaan sebagian blogger tentang acara PB di tahun-tahun lalu yang dianggap belum mengakomodasi aspirasi para blogger.

Terus terang saya masih rada panas oleh karena perdebatan via milis komunitas di hari sebelumnya. Seorang anggota milis mempertanyakan rekan-rekan deBlogger yang ikut dalam XL Net Rally PB 2010 ini dan berkilah bahwa seharusnya acara ini dapat digunakan untuk kemaslahatan masyarakat dan bahkan mengira bahwa kami ini dibayar oleh XL. Membaca postingan tersebut, dan diskusi para blogger tentang PB 2010 yang memanas akhir-akhir ini, membuat saya pun mengamati dengan hati-hati tujuan dan konten event ini melalui sesi pemaparan dari Ndoro Kakung dari Rara tadi. Berikut beberapa kesimpulan yang saya tarik:

1. PB2010 memang pesta. Namun tidak perlu apriori memandang istilah ini; Pesta sah-sah saja diadakan untuk merayakan interaksi para blogger dalam sebuah wadah kopdar. Sebuah pesta tidak perlu dibebani sebuah misi kemaslahatan kalau memang tidak perlu. Ada banyak cara lain untuk itu. Kalaupun PB2010 belum menyentuh keinginan sebagian orang, maka para blogger bisa menggunakan momen PB untuk mengembangkan network dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Pada akhirnya PB juga berjasa secara tidak langsung untuk itu.

2. Sebuah EO yang menangani event PB, mau tidak mau, suka tidak suka, memang membantu penyelenggaraan PB. Para blogger mungkin tidak mau begitu saja meninggalkan pekerjaannya guna mencari sponsor kesana-kemari dan mengurusi perintilan lain. Namun statement bahwa EO tersebut pro bono dalam menyelenggarakan PB menurut saya perlu dicermati lebih lanjut. Transparansi mutlak diperlukan dalam pembagian job desc dan tentu saja margin.

3. PB2010 kali ini mengharapkan komunitas blogger daerah dapat terlibat aktif dengan cara tandem menjadi pembicara dalam acara Blogshop di daerah, dan kepanitiaan bersama lain. Contoh yang baik sudah ditunjukkan oleh Loenpia yang menjadi tuan rumah acara di Semarang ini.

Sharing Komunitas

Sesi berikutnya adalah sharing komunitas onliner yang menghadiri acara PB. Menurut Kang Dodi yang mengamati acara tersebut melalui twitter, sharing komunitas adalah perwujudan mimpi deBlogger yang pernah disampaikan kepada panitia PB sebelumnya. Dan memang sesi ini justru yang paling mengguggah saya ketika melihat bagaimana komunitas blogger dan online berkiprah di daerahnya masing-masing. Yang paling mengharukan adalah ketika menyaksikan Pak Basuki dari Sahabat Mata yang memaparkan kiprah Loenpia dalam membantu sahabat-sahabat tunanetra agar dapat mengenal internet dan membuatkan blog di Jalan Cahaya, serta membantu dalam pengadaan software komputer khusus bagi pengguna tunanetra. Di sinilah peran blogger yang menurut saya sangat khas, yakni membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan dan hobinya. Salut untuk Loenpia, very inspiring!

Mas Basuki dari Sahabat Mata

Back to Reality

Setelah acara utama selesai, perjalanan diteruskan dengan mengunjungi objek wisata Lawang Sewu dan diakhiri dengan perjalanan pulang para blogger ke daerah masing-masing. Kunjungan ke Lawang Sewu memang menarik namun tidak akan saya paparkan di sini. Saya hanya mengambil pelajaran penting dari acara ini: yaitu bahwa para narablog sesungguhnya memiliki daya guna luar biasa untuk mempengaruhi sekelilingnya melalui tulisannya. Dengan menggunakan mata dan hati dalam mengamati dunia sekitar, blogger dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungannya. Oh ya, blogger memang idealis, tidak mau diatur. Namun blogger juga cukup lentur dalam bersentuhan dengan realita bisnis ketika perhitungan tersebut memang diperlukan. Blogger memang narsis dan senantiasa rindu kopdar, namun blogger juga selalu peka membaca gejala masyarakat dan mampu memberikan sesuatu yang baik bagi kemaslahatan bersama. Terakhir, blogger memang sering berbeda satu sama lain, namun blogger justru merasakan bahwa keragaman tersebut bukan untuk menjadi jurang.

Good memories

==

DISCLAIMER: sebagai blogger independen, saya tidak dibayar oleh siapa pun dalam menulis tentang XL Axiata atau Pesta Blogger.

Photo credits: Iman Sulaiman

48 thoughts on “PB 2010: Bukan Sekedar Pesta

        1. #masset : sebenernya stok foto masset yang aneh2 masih ada, tapi tidak diuplod karena sepertinya bukan untuk konsumsi publik hahahaah.

          #ombrad : postingan bersponsor detected šŸ˜›

          Like

  1. Sebagai blogger, memang tak dapat dihindari jika kita bisa menulis sesuatu yang mengandung unsur promosi. Dan salah satu tujuan brand tersebut mengadakan acara, tentu tak lepas dari niatan promosi -meski tak secara langsung sebagai blogger kita mendapatkan manfaat berupa uang.

    Saya sendiripun seringkali menulis yang berhubungan dengan brand, walaupun tanpa dibayar. Tapi saya memperoleh manfaat dalam bentuk lain. Jadi terkadang pikiran apriori dan berdebat soal “berbayar”, agak nggak mutu juga. Dibayarpun, bukan sesuatu yang negatif lho, kan kita juga kerja: menulis.

    Btw, intinya sih ngiri karna nggak bisa ikutan, hahaha. Ke sini abis dari blognya Eka (ceritaeka). Salam kenal!

    Like

  2. mas bradley šŸ™‚

    makasih yaa.. seneng deh baca tulisannya.
    kita ketemu lagi di acara pb berikutnya, atau bisa juga sih nggak sengaja ketemu di plangi or mall manapun itu šŸ˜€

    Like

  3. emang skali-2 kopdar untuk mempererat persahabatan, barangkali juga bisa tukeran info bisnis.. ato dapet pasangan jodoh hehe.. yg penting tetap smangat untuk ngeblog skalipun dibilang narsis. Ga penting omongan orang yg penting masuk kuping kiri kluar kanan ato biar anjing menggonggong kafilah tetap jalan terus… haha ! Ayo maju..

    Like

  4. wahhh asik ya ada acara kumpul-kumpul XL bloggers…….pasti seru dan rame tuh acaranya, jadi pengen deh ikutan……adalagi ngga’ acara kayak gitu lagi…..hehehehehe salam kenal….

    Like

Leave a comment