Refleksi Blogger Nusantara 2012

Rasanya tidak berlebihan kalau ajang Blogger Nusantara yang tahun ini sudah berlangsung kedua kalinya itu saya ibaratkan pergi hajinya blogger Indonesia ya. Kalau dulu pernah ada ajang tahunan bagi blogger Indonesia bertajuk ‘pesta’ yang kini sudah almarhum, semangat itu nampaknya diteruskan oleh Blogger Nusantara. Inilah ‘kopdar segala kopdar’; tempat para pegiat blog dan media online bertemu, menyamakan visi atau sekadar melepas rindu dan menyapa kawan baru. Pengibaratan ‘pergi haji’ itu dikarenakan lokasinya yang selalu di luar kota; tahun lalu bertempat di Sidoarjo dan tahun ini giliran Makassar yang ketempatan menjadi tuan rumah. Hal ini cukup menjadi wake-up call bagi para blogger Jakarta dan Jawa lainnya bahwa sebuah ajang besar tidak harus dilangsungkan di ibukota negara dan pulau utama Indonesia saja dan bahwa gelaran tahunan yang diadakan di seberang lautan pun dapat menarik minat sponsor dan peserta untuk berbondong-bondong ke sana. Kalau tahun lalu saya sibuk mencari tiket kereta api ke Surabaya/Sidoarjo seminggu sebelum acara, maka tahun ini wara-wiri pengumuman Blogger Nusantara 2012 di Makassar sudah bergaung sejak awal tahun dan bagi yang ingin ikut disarankan menabung Rp 200,000.- per bulan demi mencukupi ongkos tiket pesawat. Benar saja, perburuan tiket murah gencar saya lakukan di bulan lalu dan akhirnya saya cukup puas mendapat tiket pergi ke Makassar dengan Lion Air dan pulang dengan Citilink meski ada harga yang harus dibayar: jam terbang dini hari yang memangkas waktu tidur. Akhirnya saya resmi pergi haji berangkat ke Makassar!

#BN2012 diadakan pada tanggal 9-11 November 2012 di Gedung LAN Antang, Makassar. Hari pertama dikhususkan untuk para peserta dari seputar Makassar yang diisi dengan 3 kelas yakni Creative Writing, Mobile Photography dan Social Media for Small Business, tidak saya hadiri karena masih berkutat dengan pekerjaan di Jakarta. Saya baru menjejakkan kaki di Makassar pada Sabtu pagi di hari kedua dan sepertinya menjadi peserta terakhir dari luar Sulawesi yang mendarat. Salut untuk panitia yang di sela-sela kesibukannya tetap menjemput ke bandara hingga saya tiba di lokasi tepat sebelum acara dimulai. Tidak perlulah saya menjelaskan panjang-lebar adegan apa yang terjadi selanjutnya ya. Biar foto-foto saja yang bercerita:

Booth Anging Mammiri, Komunitas Blogger Makassar
Aaargh, kegilaan itu dimulai!
#BN2012 belum dimulai loh ini! Hehe

Keriaan bertemu kawan lama dan menyapa teman baru bahkan sudah dimulai sejak pagi hari dan berlanjut terus hingga petang harinya. Dan tentunya yang paling berbangga di antara kami adalah teman-teman Komunitas Blogger Makassar ‘Anging Mammiri’ yang dipercaya menjadi tuan rumah untuk tahun ini dan menggandeng sederetan komunitas lokal Makassar dan Maros sebagai rekan kerja yang apik.

Makassar Bisa Tonji

Demikian yel-yel yang bergema di gedung LAN Antang pagi itu yang sekaligus memberi gambaran bahwa #BN2012 adalah ajang yang terbuka bagi seluruh pegiat online dan tidak terbatas untuk blogger saja. Acara yang dibuka sekitar pukul 10.00 WITA tersebut diawali dengan pergelaran tarian tradisional Sulawesi Selatan yang diwakili oleh empat suku terbesar: Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja dan tercermin pada ragam pakaian adat yang dikenakan oleh para penari. Acara kemudian disusul oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya dan beberapa kata sambutan dari panitia, sponsor, dan unsur pemda setempat. Sedangkan agenda utama pada hari kedua #BN2012 tersebut adalah materi Blog & Social Media oleh Budi Putra, Blood4Life oleh Valencia Mieke Randa, dan Blogpreneur oleh Asri Tadda. Di sela-sela pemaparan tersebut hadir pula Dimas Novriandi dari XL, Irwin Day dari Nawala, dan Ardian Atmaka dari Lintas.me selaku sponsor dan media partner yang memaparkan produk dan layanannya masing-masing. Selain sesi-sesi tersebut, ruangan utama di gedung LAN juga ramai oleh pameran komunitas yang diisi oleh berbagai komunitas lokal Makassar yang umumnya telah memanfaatkan media internet yang kesemuanya bertujuan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kotanya.

Ruang utama #BN2012
Pembukaan #BN2012 yang diawali oleh tari tradisional Sulawesi Selatan
Lagu kebangsaan Indonesia Raya

Setelah acara hari kedua selesai, malamnya kegiatan berlanjut di Asrama Departemen Sosial di Jl. Perintis Kemerdekaan samping kampus Universitas Hasanuddin yang berisikan penampilan musisi dan penyair lokal, perkenalan komunitas, dan pemutaran film Linimassa 2. Sayangnya saya tidak hadir karena kabur ke Karebossi dan baru kembali pada malam harinya. 😀 Namun acara informal masih berlanjut hingga menjelang dini hari, terutama diramaikan oleh blogger-blogger Indonesia Timur. Hahae!

Hari terakhir Blogger Nusantara 2012 diisi dengan permainan tradisional yang diadakan di Pantai Akkarena yang dikoordinir oleh komunitas Jalan-Jalan Seru Makassar dan Makassar Berkebun dan diikuti oleh para peserta dari luar Makassar dan luar Sulawesi Selatan. Permainan seru seperti Asing-Asing yang tak lain adalah Gobak Sodor dan juga Egrang menjadi atraksi utama yang sangat meriah. Setelah puas bermain di pantai, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Fort Rotterdam dan mendengarkan penuturan sejarah Makassar dan raja-raja yang pernah berkuasa di seputar Sulawesi Selatan, utamanya yang berhubungan dengan benteng Belanda tersebut. Oh ya, di sini pula Pangeran Diponegoro pernah dipenjarakan sebelum akhirnya meninggal dan dimakamkan di tempat lain. Ah, namun acara tentunya kurang seru kalau tanpa ‘pelarian’ ya. Sebagian dari peserta masih berputar-putar di Makassar pada malam harinya hingga menjelang pagi. Simak saja slideshow selengkapnya di sini:

http://images.travelpod.com/bin/tripwow/flash/tripwow.swf

#BN2012 Makassar Slideshow: @indobrad’s trip to Makassar was created with TripAdvisor TripWow!

Yang saya saksikan sepanjang akhir pekan itu adalah betapa sinergi komunitas lokal ternyata sanggup mengalahkan seribu keraguan yang mendekam di kepala sponsor dan orang-orang yang meragukan kemampuan anak-anak Sulawesi Selatan ini. Mulai dari penjemputan, angkat-angkat barang, dekorasi di lokasi acara, sampai menjaga meja konsumsi dan menyiapkan goodie bag semua dilakukan secara sukarela tanpa mengharap balasan. Semangatnya cuma satu: ini acara kita, dan kita pasti bisa!

Sejak dulu komunitas Makassar dikenal dinamis sewarna dengan karakter masyarakatnya yang terbuka dan apa-adanya. Buku panduan perjalanan Lonely Planet mendeskripsikan Makassar dalam satu kalimat dahsyat: “loud, independent-minded, intense and proud, Makassar is a shot of Red Bull to jump-start your trip.” Berangkat dari kalimat itu, saya menduga kerjasama lintas-komunitas ini tidak selamanya mulus; pasti pernah ada salah-paham tertutup maupun terbuka yang berujung konflik. Namun sedalam apapun konflik yang mungkin ada, semua itu tertutup oleh kinerja baik selama acara dan senyum ramah panitia dalam menyambut setiap tamu yang datang, utamanya kami yang berasal dari luar kota yang langsung merasa seakan berada di kampung halaman sendiri. Meski baru berbekal pengalaman yang dangkal, saya dapat juga membaca mana senyum jumawa karena semata-mata telah meraih keberhasilan, dan mana senyum tulus yang membuka diri terhadap segala kelebihan dan kekurangannya. Dan senyum tuluslah yang terbaca hari itu. 😀

Makassar bisa tonji!

49 thoughts on “Refleksi Blogger Nusantara 2012

  1. Waahh.. Saya merasakan semangat dari tulisan ini. Membuat saya agak merasa menyesal karena tidak ikutan ke Makassar.
    Ohiya, tahun depan akan diadakan di mana nih BN?

    Like

  2. Huaaa! Keren liputannya.
    Sayang belum bisa ikutan kemarin. padahal tahun lalu jadi orang yang “sok sibuk” di belakang panggung. Jadi sempat salah tingkah juga ke om Bradley, salah ngasi amplop. hahahaha 😦 kenangan ngga terlupakan.

    Pun ngga bisa ngebayangin main gobak sodor di Pantai, keren kali yak? #SemakinIri

    Like

  3. Keren yak om 😀
    akhirnya ria bisa ketemu om , padahal biasanya cuman ngikutin Timelinenya 😀 , keren dah 😀

    senang bisa ketemu, semoga event selanjutnya bisa ketemu lagi 😀

    Like

Leave a reply to indobrad Cancel reply