Bahagia di Vidafest Bekasi

20161022_123222

Sabtu 22 Oktober 2016 kemarin, saya melangkahkan kaki ke sebuah lokasi perumahan baru yang letaknya hanya sepelemparan batu dari rumah saya. Sebenarnya saya sudah sering lewat depan gerbang perumahan tersebut karena jalur menuju kantor memang lewat sana. Gampang banget lho untuk mencapai kawasan ini. Letaknya di Jalan Raya Narogong dengan akses mudah ke Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, khususnya Cileungsi dan Cibubur. Kawasan ini juga letaknya tidak jauh dari dua pintu tol yakni Jatiasih dan Bekasi Timur, sehingga jika ingin kemari dari Jakarta dan sekitarnya praktis banget. Gak perlulah kita sampai tersesat di jalan trus nanya-nanya ke penduduk setempat. 😀 Eh, perumahan apa sih?

Perkenalkan: Vida Bekasi – sebuah kawasan terpadu seluas 130 hektar yang dikembangkan oleh Gunas Land di Narogong, Bekasi. Vida Bekasi ini, selain mengembangkan kawasan hunian yang berpadu dengan aktivitas sosial dan ekonomi, ternyata juga berkomitmen untuk mengedepankan kolaborasi antarkomunitas di Bekasi. Salah satu wujudnya adalah Vidafest 2016 yang saya datangi kemarin.

Bertempat di Insitu – Bumiwedari, Vidafest adalah festival tahunan (Yes! Tahunan) yang melibatkan beragam komunitas di kota satelit Jakarta yang masing-masing kreasinya sudah mewarnai kehidupan masyarakat dengan meriah. Sebut saja Kedubes Bekasi, Artherapy Movement, Genus Organik, Bekasi Tugu Skateboarder, Taman Baca Umi, Farm4Life, Bekasi Berkebun, Javara, Waste4Change dan Binus Center. Selain itu, Arena Sport Club juga mendatangkan tim-tim beladirinya untuk unjuk kebolehan. Wuih!

Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi, menyambut hangat Vidafest 2016 ini dengan menekankan semangat kolaborasi yang akan menciptakan berbagai kegiatan kreatif dan inspiratif di Vidafest. Apalagi ajang tahunan ini direncanakan mengambil rangkaian tema spesifik berupa empat elemen alam berupa udara, air, bumi, dan api. Vidafest tahun ini sendiri mengambil tema ‘Angin’ yang diterjemahkan menjadi beragam atraksi menarik seperti festival layang-layang, instalasi kincir angin, serta atraksi drone race. Tak ketinggalan pula kegiatan lain seperti seni mural, talkshow, pertunjukan musik, hingga bazaar. Hmmm.

Ketika matahari semakin menanjak dan udara semakin panas, saya pun memilih masuk ke sebuah kedai kopi yang baru didirikan di depan danau. Little Talk Coffee adalah tempat nongkrong yang asyik dengan konsep casual. Apalagi siang itu kedai tersebut sedang ramai oleh para peserta talkshow dari Taman Baca Umi dan Mas ND Subekti yang mempromosikan buku terbarunya “Impian Dari Negeri Sampah”.  Ngomong-ngomong, selain tempat ngopi, Little Talk Coffee juga menjadi ajang kumpul komunitas yang memfasilitasi aneka kegiatan mulai dari diskusi, pemutaran film, serta acara kreatif lainnya.

Yuk, kita lanjutkan cerita lewat gambar.

Can you see the future? I can.
Can you see the future? I can.

Rangkaian acara pagi itu diawali oleh tim-tim beladiri di Bekasi yang berlatih di Arena Sport Club yang unjuk kebolehan di pelataran depan Little Talk Coffee. Ada taekwondo, karate, dan beberapa tim lainnya. Jadi pengen ikut latihan. 😀

Sehabis nonton beladiri, saatnya beranjak ke tenda pameran. Saya ketemu stand Bekasi Berkebun yang kini mempunyai lahan bercocok tanam di salah satu cluster di Vida Bekasi juga, yakni Bumi Pala. Produk andalan mereka pagi itu adalah pepaya yang diolah menjadi keripik dan manisan. Keripiknya itu loh, JUARA! Selain itu ada pula Javara yang memamerkan kue-kue kering dari kelapa dan produk lain seperti teh hijau. Tapi selain stand produk, di pameran tersebut adapula stand komunitas seperti Kedubes Bekasi dan Taman Baca Umi yang mempresentasikan kegiatan-kegiatan mereka.

Kembali ke Little Talk Coffee untuk menyaksikan talkshow dari Taman Baca Umi dan Mas Subekti. Selepas obrolan santai membahas buku dan penyebaran minat baca, siang itu Mas Samuel dari Yellow Truck Coffee mengajak teman-teman komunitas untuk mencicipi ragam kopi nusantara. Jadi kita disuguhkan kopi dari tiga varian tanpa mengetahui asalnya dan mencari mana kopi yang cocok. Kalau saya sih, pilihan utamanya jatuh kepada kopi paling kiri yang ternyata adalah jenis Long Berry dari Jawa Barat. Yeay!

Meriah sekali Vidafest 2016 ini. Saya senang karena acara seperti ini yang rencananya akan diadakan tiap tahun dapat memperkenalkan budaya dan komunitas lokal secara menarik kepada publik di Bekasi. Pokoknya tahun depan saya harus datang lagi. Vidafest 2016 dan Vida Bekasi benar-benar membuat saya bahagia tinggal di Bekasi. 😀

Kawan-kawan Artherapy Movement sejang unjuk kebolehan melukis.
Kawan-kawan Artherapy Movement sejang unjuk kebolehan melukis.
Apa cuma saya ya yang norak liat sawah ternyata masih ada di Bekasi?
Apa cuma saya ya yang norak liat sawah ternyata masih ada di Bekasi?

10 thoughts on “Bahagia di Vidafest Bekasi

  1. Wuih asik juga acaranya ya bro. Kalo pengelola perumahan mau sedikit berkorban mengadakan acara keren begini pasti nanti perumahannya rame. Korban sedikit tapi hasilnya gede, hehe…

    Like

  2. Aku rada2 lupa vidafest itu dimana, pernah liat sih kalo lewat narogong mau ke citra indah. Sebelum trakindo kah kalo dari bekasi?

    Like

Leave a comment