Upin & Ipin: Significant Others

Kali ini saya ingin mengangkat serial kartun Malaysia yang kian mewabah di Indonesia terutama di kalangan anak-anak usia sekolah. Upin & Ipin yang muncul pertama kali pada bulan puasa tahun 2009 lalu dengan cepat menarik perhatian, utamanya karena dialek Melayu yang cukup jarang disaksikan di televisi Indonesia, dan juga jalan ceritanya yang sangat sederhana serta pure fun. Nah, saya tidak akan memperkenalkan lagi film kartun yang (terus terang) membuat saya betah menonton ini karena overview-nya dapat dibaca di tautan Wikipedia Indonesia. Yang saya ingin angkat justru adalah karakternya. No, bukan karakter utama si nakal Upin dan kembarannya Ipin. Selain mereka berdua, masih ada beberapa kawan karib yang kalau dalam film seri biasa disebut significant others. Ada satu di antara mereka yang menjadi favorit saya.

Namanya Ismail bin Mail. Kawan erat Upin & Ipin ini duduk di kelas yang sama dengan si kembar di TK Tadika Mesra. Sehari-harinya Mail, begitu ia biasa dipanggil, membantu ibunya berjualan ayam goreng di pasar kampung dan merupakan cikal-bakal pedagang hebat. Sayangnya, ia terlalu gemar dengan ayam goreng ibunya sehingga ia hampir tidak pernah berpuasa pada musim pertama serial ini. 😀

Yang menarik perhatian saya adalah karakter Mail yang luar biasa plegmatis. Gaya bicaranya yang cenderung malas-malasan, suara yang sedikit serak dan pecah, serta respon-responnya yang sering membuat kawan-kawannya terdiam dan ‘gubraks’ membuatnya asyik ditonton. Dialog-dialog yang ada di film tersebut memang terkesan terlalu ‘dewasa’ sehingga tidak natural bagi anak-anak seusianya. Atau mungkin saya saja yang tidak pernah menyimak percakapan anak-anak usia tersebut ya?! 😀

Anyway, Mail is definitely my favourite character in the series. Check out his action in one of the episodes below. 

===

Sumber gambar: id.wikipedia.org, blogdmonkey.blogspot.com

40 thoughts on “Upin & Ipin: Significant Others

  1. suka ngitung duit tuu anak om haha saya juga suka…

    cuman mau kasih tau nie om, kalau gaak salah aslinya filem upin dan ipin ini punya indonesia loe om… tapi karna tidak masuk dalam stasiun tv” indonesia lalu dibeli sama malaysia dan gaya bahasanya diubah

    Like

  2. tau hebohnya film ini
    bahkan para ponakan juga sering meniru tokoh2 upin ipin, tapi sampai hari tak satu pun yang tuntas saya tonton 😀
    bahkan yang mana Mail klo ga liat di sini malah ga tau 😦

    Like

  3. Sama! Aku juga paling suka Ismail bin Mail, selain Upin-Ipin tentu saja. Aku suka Mail awalnya karena dari suaranya yang… yah, you know what I’m talking about right? Hehehe… 😀

    Lama-kelamaan aku perhatiin karakternya kok ya lucu, cuek, gengsian, gitu2 deh. 😆 misalnya waktu episode hari Ibu. Pas Upin-Ipin dateng ke rumah Mail dan nanya kenapa Mail gak bantu2 ibunya karena hari ibu, Mail bilang, “Aku kan sudah bantu ibu tiap hari. Mau bantu apalagi?” Kira-kira begitu deh. Aku lupa dialog pastinya apa. Pokoknya Mail kocaaaak! 😆

    Like

  4. aq ga ngikutin upin ipin 😀
    jadi ga tau mail…aq tahunya mail anak si penjual gorengan depan rumah wkwkwkw

    Like

  5. tapi utk karakter yang ada anak perempuan dari indonesia, itu kayaknya orang malaysia perlu comot pelakon dari indonesia (jakarta) beneran hehe.. soalnya dialeknya dengan “aja” “gitu deh” “kayaknya” dst aneh diucapkan hehehe..

    Like

  6. Salam.. Wah di Indonesia ada peminat Upin dan Ipin ye..
    Saya pun suka Mail..
    Watak macam orang dewasa plak.
    Beza dgn watak lain yg memang cam kanak-kanak

    Like

  7. Mail salah satu tokoh favorit saya di U&I.
    Mail tuh mcm “bad boy” nya.
    Pemalas (pdhal ga, krn faktanya, Mail rajin bantu2 Mak nya).
    Matre (money oriented = calon juragan).
    Cuek (tp kayaknya naksir Susanti),
    Sok tau (nakut2in U&I kalau disunat itu macam digigit harimau),
    Sok tua (banyak baret2 akibat jatuh—itu lah anak jantan, katanya.
    Sdh pintar naik sepeda—sepeda besar pula— saat kawan2nya blm bisa.
    Sudah disunat, saat kawan2nya blm sunat.
    Jd Manager TimNas Sepakbola).

    Like

Leave a reply to Anugrha13 Cancel reply