Advice to Your Younger Self

Berapa umurmu sekarang?

Berapa pun, saya pikir pembaca blog ini paling tidak berusia 16 tahun *lirik yang di Banjarmasin*. šŸ˜€ Maksud saya menanyakan umur adalah pastinya kita sudah cukup mengerti siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana harus melangkah ke depan. Lalu bagaimanakah kita memandang ke belakang menyaksikan langkah yang sudah dilalui, benar atau pun salah?!

Saya ingin melangkah mundur sepuluh tahun, ke tahun 2001 ketika masih berumur 25 tahun. Pada waktu itu saya sedang bekerja di sebuah trading company yang bergerak di bidang tekstil. Sebagai karyawan baru tentunya ada banyak pergumulan yang dirasakan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sebagai orang yang sudah maju sepuluh tahun hingga tahun 2011 dan menyaksikan segala sesuatu yang terjadi sepanjang dekade terakhir, tentunya banyak pesan yang ingin disampaikan kepada diri sendiri di masa itu. Nah, saya akan mengulas beberapa yang baik untuk dibagi.

1. Kenali dunia barumu

Kamu baru saja memasuki sebuah bidang pekerjaan yang baru sebagai staff marketing di dunia bisnis yang baru pula. Setelah sempat belajar kepada senior selama tiga minggu kini kamu dilepas sendirian. Memang paperwork yang mesti dilakukan sangat banyak dan bahkan ridiculously useless karena data yang sama harus diinput 2-3 kali ke format yang berbeda-beda meski akhirnya output yang keluar sama saja. Kamu mungkin harus belajar memilah mana format yang penting dan mana yang mestinya bisa dibuang.

Selain masalah dokumentasi, yang terpenting adalah bagaimana memahami peran mediator dalam dunia bisnis yang sesungguhnya. Seorang marketing yang kebetulan melayani order yang sudah tentu dan otomatis datang setiap bulannya dan tidak harus terlibat dalam negosiasi harga memang lebih mirip staf administrasi saja. Namun bukan berarti kamu cukup mentransfer informasi dari kiri ke kanan atau sebaliknya; kamu juga harus memastikan kepentingan pelanggan terlayani dengan baik dan dapat mengambil keputusan independen.

2. Jangan terlalu nyaman di kursi

Maksudnya adalah jangan jatuh ke dalam comfort zone! Pekerjaanmu yang hampir tidak ada tantangan itu memang mudah membuaimu ke dalam zona nyaman yang lama-kelamaan bisa menyulitkanmu bila ingin keluar. Ingat bahwa roda selalu berputar dan besok-besok kita boleh jadi berada di bawah. Oleh karena itu carilah kesempatan mengembangkan diri selagi ada waktu atau bahkan melamar kerja di perusahaan lain yang menjanjikan tantangan yang menarik. Ingat juga bahwa meski uang itu penting, pendapatan bukan segalanya dan bahwa mencari pekerjaan lain bertujuan utama untuk mengaktualisasi diri lebih luas dan dalam. Percayalah, jika kita serius mengembangkan potensi, uang akan datang dengan sendirinya.

3. Selibat? APA?!!!

Hahaha, candaan sewaktu kuliah dengan beberapa teman tentang keinginan kalian hidup selibat itu nampaknya merasuk agak jauh ya?! Saya harap kamu tidak berpikir serius tentang itu. Cepat bertindak sebelum terlambat. šŸ˜€

***

My dear friends, apa nasehat yang akan kamu berikan bagi dirimu sendiri, sepuluh tahun lalu?!

===

Sumber gambar: rulingcatsanddogs.com

37 thoughts on “Advice to Your Younger Self

  1. 10tahun yang lalu? Hmmm
    bikin postingan sendiri aja ah hahaha *nyolong ide*

    btw, siapa yang mau selibat? Om Brad? Kenapa? patah hati? ato panggilan? *curious mode on*

    Like

      1. comfort zone itu virus yang mematikan daya kreatifitas seseorang.
        comfort zone itu membuat seseorang terlena *eh terlena-nya ikke nurjanah?* wkwkwk

        Like

        1. wow, mbaca komen mbak niq aku tersepona,
          weekksss… menemukan bahasa lebih mudah untuk menjelaskan makna comfort zone sama seseorang.
          misssii oom brad.. numpang lewat dulu yak
          šŸ˜€
          hehehehehehhee

          Like

  2. Sepuluh tahun lalu? :))
    Lagi mekar2nya gue di kampus, dan gue nasehatin diri sendiri.. Don’t fall to the wrong guy, and keep ur virginity :mrgreen:
    No lie! šŸ˜‰

    Like

  3. opa tau aja klo umur saya masih 16 tahun… šŸ˜€ #dijitak

    sepakat banget! siapa kita adalah bagaimana kita melihat dan menilai diri kita!!

    “saya melihat, saya adalah penguasa dunia huahahahaha…”

    #plak! *bangun dari mimpi*

    Like

  4. kalo kembali ke 10 tahun yang lalu
    mungkin yang saya ingat saya lagi asik2nya bermain layangan di sawah sore hari dan bermain sepeda sampai ke hutan-hutan yang jauh dari rumah. dan itu semua saya lakukan tanpa sepengetahuan orang tua saya :p

    nasehat yang bisa diambil : jangan berbohong kepada orang tua

    Like

Leave a comment