Kehabisan Ide

Akhirnya saya kembali ke blog lagi setelah ditinggal 5 hari. Ya, memang saya berkunjung dan membalas komentar namun tidak ada yang dituliskan. Ini termasuk hiatus paling lama sejak saya mengaktifkan blog ini Januari kemarin. Alasannya klasik: kehabisan ide.

Hehehe, sesuatu yang menurut saya aneh karena pada tulisan sebelum ini saya menggebu-gebu memaparkan semangat menulis buku dan berusaha mencari tahu langkah-langkah penerbitannya. Lah, sekarang malah hiatus. Tapi begitulah, kadang Dailypost yang menjadi salah satu sumber ide pun tidak dapat memberi solusi. Hmm, berikut saya ingin menganalisis 1-2 poin ‘kesalahan’ yang dilakukan:

1. Kurang membaca?

Energi seorang blogger/penulis utamanya berasal dari bahan bacaan yang ia tekuni. Nah, saya merasa sekali bahwa akhir-akhir ini saya kurang banyak membaca buku atau sumber menarik lainnya dan malah menghabiskan waktu mengikuti gosip artis yang katanya hamil 4 bulan padahal menikahnya baru bulan lalu itu. πŸ˜€ Nah, bahan bacaan biasanya paling gampang menstimulasi inspirasi. Saya biasa menulis review sebuah novel atau film yang memakan ruang 1000 kata dan terakhir kali saya melakukan review buku adalah bulan Januari lalu pada tulisan Only A Girl: Menantang Phoenix dan Pergumulan Tiga Zaman karya Lian Gouw, sebuah novel tentang keluarga Tionghoa di Bandung pada tiga masa: penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan masa awal pemerintahan RI *loh kok jadi promosi*. πŸ˜›

2. Kurang pandai membagi waktu?

Ya, ini juga salah satu biang keroknya. Saya lebih banyak menghabiskan waktu senggang untuk tidur daripada memacu otak untuk menulis. Bahkan dipakai membaca pun tidak, terbayang bagaimana tumpulnya bukan?! 😦 Padahal durasi rata-rata saya menulis tidak lama, minimal 30 menit dan maksimal 2 jam kalau topiknya berat. Itu pun tidak full dihabiskan untuk menulis; banyak aktivitas sampingan lain seperti makan, ke toilet, menonton FTV, etc. πŸ˜€

3. Kurang banyak melongok sumber inspirasi lain?

Yang saya maksud di sini adalah bertemu dengan teman-teman komunitas blogger, menghadiri kumpul-kumpul yang inspiratif macam FreSh atau Akademi Berbagi, atau lebih jauh mengadakan event dengan deBlogger. Dengan sendirinya interaksi saya dengan teman-teman blogger menjadi kurang dan akhirnya banyak sumber inspirasi menulis yang terlewatkan begitu saja.

4. Kurang Motivasi?

Wah, bisa jadi juga ini masalahnya. Kalau motivasi sudah menurun, maka kondisi kecil apapun yang menghambat akan dibesar-besarkan sehingga lengkaplah alasan saya malas menulis.

***

Nah, sekarang pertanyaannya: Jangan-jangan semua pertanyaan di atas hanya rekaan dan saya cuma memasang standar terlalu tinggi untuk blog?! Bisa jadi saya kurang santai atau tidak realistis memasang target frekuensi tulisan sehingga kalau bolong cukup lama langsung dikatakan gagal, bukan?!

Anyway, terima kasih sudah meluangkan waktu membaca curhat saya pagi ini yang boleh dibilang menjadi penegasan bahwa saya belum berhenti menulis di blog. Buktinya tulisan ini jadi saksinya, meski sampai saat ini saya masih belum mendapat ide-ide segar yang diinginkan.

Selamat menikmati harimu, kawan. πŸ˜€

===

Sumber gambar: pinoyblogero.com

37 thoughts on “Kehabisan Ide

  1. Masalah yang pernah saya alami paling hanya kekurangan motivasi aja. Sebenarnya ide ada, hanya malas untuk menuliskannya di blog. Bahkan malas untuk sekadar menuliskan draft-nya dalam MS Word. :mrgreen:
    Kalo sudah begini, motivasi hanya bisa datang dari kesadaran diri sendiri. πŸ™‚

    Like

  2. Kalau saya malah sebaliknya Mas, kebanyakan ide menulis. Jadi saya sering kali merasa bahagia luar biasa ketika kepala saya bebas dari pelbagai ide untuk ditulis, rasanya plong dan tenang, he he… :D.

    Like

  3. pada saya kurang motivasi tu paling atas. kalau motivasi kuat kita mampu menulis walaupun entri2 biasa sahaja.. kadang2 mampu menarik perhatian org mengikutinya. hehehe

    Like

  4. Wah masih mending kalo brad, karena masih sempat nengok dan balas komentar. Kalo saya gak ngeblog ya gak ngeblog, paling nengok via ponsel bentar baca komentar teman-teman. Ketersediaan fasilitas sebenarnya kendalanya, ya dan juga kesibukan hehe πŸ˜€

    Like

  5. Saya tambahkan Opa, … karena gak punya pulsa (gak selalu direct dgn gak punya duit lho, mungkin karena ada yg lebih prioritas #sama aja kali) jadi gak bisa konek internet 😦

    Like

  6. asyiiik…. ternyata Om Brad juga manusia *lho?*

    kemarin2 ku pikir ini blog bakal lancar jaya, ga bakal kehabisan ide, eh bisa mogok juga rupanya πŸ˜›

    saya puwasssssssss tapi saya doakan agar lekas pulih, soalnya sebel juga setiap ke sini postingannya msh yg itu2 aja πŸ˜€

    jadi? abis ini mo nulis ttg apa Om?

    Like

  7. setuju sih… tapi tetap membuat saya tidak bisa jatuh cinta dengan buku..hik…hik.. padahal5 buku sedang menunggu untuk dibuka dan dibaca. Aduh walaupun kadang sadar itu sudah menjadi kewajiban dan sudah memotivasi diri sendiri tapi lebih banyak khilafnya….he…he..

    Like

Leave a comment