Zero Expectation, Enriching Experience @LangitMusik616

Pernahkah Anda mendatangi sebuah konser atau festival musik tanpa ada referensi sedikit pun tentang musik yang akan ditampilkan? Kira-kira kalau Anda mendapat tiket konser seperti itu, akankah Anda tertarik menonton? Terus terang saya ragu-ragu ketika mendapat kabar bahwa beberapa blogger ditawari tiket Konser Langit Musik dan harus menulis review tentang acara tersebut termasuk penampilan musisi-musisinya. Masalahnya: saya tidak mengenal siapa pun artisnya kecuali satu-dua saja. Sebagian besar musisi yang tampil (katanya) mengusung semangat indie; warna-warna musik yang tidak pernah mewarnai playlist saya.

Namun akhirnya dengan pengetahuan nol tentang acara dan musik yang akan ditampilkan, saya tetap memutuskan untuk datang. Ternyata, pengalaman yang saya dapatkan sungguh di luar dugaan. Apa (siapa) saja penyebabnya?

AHSP: First Impression

Mereka menyebut diri Andre Harihandoyo & Sonic People. Perkenalan saya dengan grup ini berawal ketika kami para blogger sedang kongkow-kongkow gak jelas di depan Stage 2. Ketika itu sayup-sayup terdengar MC memperkenalkan nama grup ini dan petikan gitar mulai terdengar. Yang pertama kali menarik perhatian saya adalah suara vokalisnya yang ciamik (OK, agak sulit menjelaskan kata ‘ciamik’ dalam kategori vokal, jadi biarlah saya saja yang paling mengerti). πŸ˜€ Vokal dan bunyi gitar itu yang kemudian mendorong saya mendekat ke panggung dan meninggalkan blogger-blogger lain di belakang.

Lagu pertama dimainkan dan kesan yang timbul adalah excitement; saya seakan tenggelam dalam sebuah road trip santai di sore hari ke luar kota dengan pemandangan hutan di sebelah kanan dan pantai di sebelah kiri. Nuansa pop-jazz-blues-country yang seolah menggambarkan sekelompok musisi muda yang sedang mengamen di sudut stasiun subway di New York dan pedestrian walk di Osaka.

AHSP: The Music

Jangan tanya nomor-nomor apa saja yang mereka mainkan, secara saya baru mendengar lagu-lagu mereka malam itu. Namun Andre Harihandoyo sang vokalis dengan komunikatif menyapa penonton dan ‘menggiring’ mereka ke pengantar setiap lagu. Beberapa yang saya tangkap adalah lagu yang diciptakan ketika ‘mati gaya’ saat banjir (The Flood Song) dan lagu patah hati (The Break Up). Saya memasang telinga mencermati setiap nada dan kata yang keluar untuk memahami pesannya. Penuturan lirik memang sederhana namun justru mampu menghadirkan imaji Andre yang sedang duduk memeluk gitar kala di luar sedang banjir dan mati lampu seraya merutuki nasibnya. πŸ˜€ Penampilan yang menurut saya smart.

Oh, AHSP belum lengkap tanpa menyebut personil lainnya: Tobias Ringga pada drum, Brian Jonathan pada bass, dan Andreas Arianto pada (hold your breath!) keyboard, clarinet, accordion, saxophone. Mereka melengkapi warna musik AHSP meski tak dipungkiri bahwa Andreas Arianto adalah bintang lain pada malam itu dengan kepiawaiannya memainkan klarinet.

AHSP: The Backstage

Sebenarnya saya dijadwalkan ke belakang panggung untuk mewawancarai seorang pengisi acara yang lain ketika kemudian saya melihat beberapa personil AHSP sedang santai mengobrol selepas manggung. Setelah wawancara dengan artis sebelumnya kelar, saya meminta waktu sejenak untuk mengobrol dengan AHSP yang kebetulan tinggal Andreas Arianto saja yang sempat sharing dengan kita.

Dari Andreas kami mendengar sedikit cerita perjalanan bermusik kelompok yang terbentuk pada tahun 2006 ini termasuk kolaborasi yang pernah mereka adakan, album yang sudah beredar serta rencana merilis album terbaru yang rencananya keluar setelah musim Lebaran tahun 2011 ini. Ketika ditanya obsesi menguasai alat musik apa lagi, Andreas dengan berseri-seri menjawab Irish Flute; seruling kayu pendek dari Irlandia yang setiap tiupan nadanya kaya akan emosi. I can’t wait to hear their performance with the alluring instrument. πŸ˜€

***

Tentang Langit Musik

Konser Ulang Tahun Langit Musik adalah sebuah perhelatan akbar dalam rangka ulang tahun mereka yang pertama yang dikemas secara eksklusif sebagai bentuk penghargaan bagi masyarakat Indonesia yang telah bersedia mengapresiasi musik Indonesia secara legal. Langit Musik bercita-cita menjadikan pencinta musik sebagai agen perubahan dalam mengapresiasi musik secara jujur melalui pembelian lagu secara legal demi kelangsungan musik Indonesia. Sebuah cita-cita mulia yang pantas diganjar apresiasi tersendiri pula. πŸ˜€

Bagi saya sendiri, kehadiran pada konser ini membuktikan bahwa musik Indonesia sesungguhnya beragam genre dan asyik untuk diselami, pun oleh seorang yang ‘asing’ seperti saya. Datang tanpa beban dan ingin menyelami musik apa adanyaΒ  berujung pada perkenalan yang inspiratif pada minimal satu warna: Andre Harihandoyo & Sonic People. Ah, sekarang saya tidak sabar untuk mengapresiasi yang lain lagi.

Meanwhile, here’s a showcase of Andre Harihandoyo & Sonic People’s music:

Dan satu lagi, cahaya supermoon malam itu indah sekali. πŸ˜€

 

===

Sumber gambar: Langit Musik, AHSP, and Indah Juli

26 thoughts on “Zero Expectation, Enriching Experience @LangitMusik616

  1. *bersemu ijo* sambil bilang : saya blom pernah secara khusus nonton pertunjukan musik live.
    tapi klo yang di kafe2 itu diitung, maka statement di atas gugur dengan sendirinya πŸ˜›

    jadi kapan kasi saya tiket ntn pertunjukan musik gratis? πŸ˜€

    Like

Leave a reply to luvie Cancel reply