Andai Bisa Remote Kerjaan

Hello hello hello!

Sudah beberapa hari blog ini saya tinggalkan, jarang pula berkunjung ke blog teman-teman. Maafkan 😦

Ah OK, saya ingin membahas sebuah pertanyaan yang menarik yang muncul di blog DailyPost hari ini: Andaikan kamu bisa melakukan pekerjaan dari mana saja di dunia ini, di mana kamu akan tinggal?

Jadi bener-bener remote kerjaan, gak perlu sekalipun menjejakkan kaki di kantor. Ah, sepertinya saya tau di mana saya ingin tinggal.

1. Pulau Morotai

Pulau ini terletak di ujung utara Kepulauan Halmahera di Provinsi Maluku Utara dan merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. Selain terkenal dengan alam yang indah dan pantai yang jernih bagai kristal, pulau ini mempunyai catatan sejarah penting karena pernah menjadi batu loncatan Jendral Mc Arthur ketika berperang melawan Jepang di Pasifik. Terdapat pangkalan udara besar yang berperan penting dalam gerak Pasukan Sekutu melawan Jepang pada masa Perang Dunia II dan ada empat buah landasan pesawat di sana.

Terus teknis kerja remote-nya gimana? Berhubung layanan internet di sana pasti susah, jadinya saya harus mengandalkan koneksi satelit dengan provider VSAT dengan biaya berlangganan 15 juta rupiah per bulan. Angka segitu tentu gak seberapa dong bagi orang yang pekerjaannya seperti saya yang kalau tiba2 kepingin Mc’Donalds tinggal terbang dengan pesawat pribadi ke Manado atau Jakarta?! Keperluan sehari-hari seperti sabun, shampoo dll., bisa didatangkan langsung dari Jakarta melalui kapal pribadi yang saya tugaskan untuk datang seminggu sekali. Kalau perlu teman-teman saya di Jakarta saya undang untuk sekedar party-party di pantai Morotai yang elok.

Eh tapi kemarin sempat terkena dampak tsunami kecil ya? Wah jadi was-was nih. Apa kita pindah saja ke pegunungan ya?!

2. Puncak Jayawijaya

Ah, saya ingin sekali melihat salju abadi di Indonesia yang katanya tidak abadi lagi itu. Pasti sedap sekali kalau saya bisa tinggal di Puncak Jayawijaya dan me-remote semua kerjaan dari sana. Masih tetap mengandalkan VSAT untuk internet dan telepon satelit, saya tidak perlu apa-apa lagi sepertinya; semua bisa dikerjakan dengan internet kan. Mau nonton film terbaru tinggal download, secara koneksi internetnya ngacir.

Untuk transportasi dari dan ke puncak, tentunya saya mampu dong membeli helikopter. Eh tapi kalo helikopter kan gak bisa naik setiap waktu ya? Tergantung cuaca, bukan?! Wah nanti bagaimana dong kalau nanti saya tiba-tiba kepingin Burger King?! 😦

Sepertinya perlu ganti ide nih.

3. Jekarda

Ah biar gimana pun tidak ada yang bisa menggantikan Jekarda. Mau beli martabak tinggal naik sepeda, ke luar kompleks tinggal naik ojek, macet-macetan di bawah terik matahari robek atau menerjang banjir di Jumat malam. Biar dicaci-maki setiap hari dan gubernur yang katanya ahli dicela sana-sini, Jekarda tetap selalu di hati 🙂

Koneksi internet? IM2 atau AHA cukup kan?! Yang penting kan tetep ekseeeees.

Nah sekiranya teman-teman bisa me-remote kerjaan, pengennya tinggal di mana?! 😀

58 thoughts on “Andai Bisa Remote Kerjaan

  1. Tahun lalu waktu berkunjung ke Bira, sempat punya impian seperti ini.

    Tinggal di rumah di perbukitan yang viewnya pantai Bira, remote kerjaan dan leyeh2 tiap hari #ihiks

    Like

  2. Kalo saya pengen di kota Padang bagian pinggiran arah ke perbukitan. Bersawah, ternak ikan dan memelihara bebek & entog, oh damainya…
    Kota Padang arah ke Pantai ngeri disapu tsunami…

    Like

  3. kayaknya … hmm …
    pindah ke mana ya?
    kayaknya ga mau pindah ke mana2 deh
    di sini aja
    biar ga jauh klo mo kemana2 😀

    btw, om, napa ya diriku belakangan ga pernah sukses ninggalin jejak di tempatnya om ipul itu? 😦
    Maaf OOT 😦

    Like

  4. wahh om kalo saya pengennya kerja ditemapat yang asik dan membuat mata segar tapi kerja apa ya…
    bosen juga om kalo misalnya nanti kerja dikantor mata selalu kemonitor hehe *sok dewasa*

    Like

  5. Hahahaha, opsi terakhirnya yah, teteup!
    Internet bisa membuat kita berteman dengan siapa saja. Tapi bagaimanapun bertemu langsung (a.k.a kopdar), biasanya justru lebih menyenangkan!

    Like

  6. Hahahaha, ide yang bagus, puncak Jayawijaya. 😀 😀

    Enak sih, dingin… Ngebayangin di dalam rumah berdindingkan kayu, ada perapiannya… ditemani minuman dan makanan hangat… 😳

    *apalagi kalo ama istri tercinta* :mrgreen:

    Tapi, yang repot, kalo belanja harus langsung beli bulanan. 😀

    Like

  7. hmm…saya pilih tinggal di abu dhabi saja, jauh dari copet, macet, debu dan semua kesemrawutan Jekarda….kota Jkrda cukup utk tempat transit saja nanti sekali setahun…hehehe

    Like

  8. hutan dah pernah, gunung dah pernah, laut udah pernah, pinggir laut udah pernah, kota apalagi, sekarang saya hanya ingin bekerja ditemani orang tua saya yang selalu memberi semangat saya dan tentunya orang-orang terkasih…

    Like

  9. Mendatangi tempat2 seperti itu memang menyenangkan. tapi perlu di ingat bahwa lingkungan itu tidak di desain untuk tempat bekerja. Penulis seperti saya yg bisa bekerja dimana aja, kalau ada di tempat2 seperti itu, (dari pengalaman) biasanya gak bisa maksimal dalam bekerja, dibanding kalau saya bekerja di jakarta. soalnya suasana-nya suasana liburan. mood kerja-nya juga beda. hehehehe..

    enaknya jadikan 2 tempat teratas sebagai tempat khusus liburan. bener2 menikmati suasana disana tanpa gangguan pekerjaan.. :))

    Like

  10. Selalu enak tinggal di Makassar, my hometown. Entah kenapa, home sweet home emang enak banget.
    Jakarta, hanya sebuah kota yang menawarkan lebih banyak kesempatan, tapi untuk kenyamanan, masih enak di Makassar 😀

    *jadi kangen dan pingin pulang 😦

    Like

  11. Hehehehe, kalau disuruh memilih dari tempat-tempat terebut, mungkin saya hanya akan memanfaatkannya untuk hunting foto saja ya.. hehe..

    kalau disuruh sebagai tempat tinggal sepertinya tidak deh, hehe
    saya lebih memilih di ZOOROCKBOYO saja, hehe
    salam kenal, aziz hadi

    Like

  12. ahahahaha.. mim tetap cinta depok dan ga mau tinggal di jekarda 😛
    lahir dan besar didepok, sebagian besar keluarga tinggal disekitar depok rasanya udah pas banget.
    klo mau refreshing tinggal jalan2 dech huhuhuhu..

    Like

Leave a comment