Blogging: Sexy or Old School? (2)

Menyambung posting saya minggu lalu tentang fenomena blogging yang menurun di kalangan remaja menurut The New York Times, kali ini saya akan menampilkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap dua blogger berdasarkan kriteria yang saya posting di tulisan sebelumnya tersebut. Saya akan tampilkan hasil diskusi keduanya pada dua tulisan berbeda; jadi tulisan kali ini saya membahas hasil diskusi dengan satu responden saja. Sebagai catatan: pandangan yang terpapar di sini lebih merupakan pandangan pribadi si responden sehingga tidak mencerminkan kondisi umum.

Perkenalkan: Adittya Regas. Blogger yang tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini masih berusia 16 tahun dan duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan di Banjarmasin. Blogger yang menggunakan nama aslinya sebagai alamat blog ini telah mulai membangun blog sejak bulan Mei 2010. Tidak ada niat khusus ketika membuat blog: hanya berawal dari iseng. “Pengen nyobain sesuatu yang baru bersangkutan dengan IT. Kalo ilmu ngeblog bisa dibilang otodidak tanpa bantuan orang,” jelas remaja penggemar futsal dan aktif sebagai trainer ekskul PMR di SMP-nya dulu ini.

Adit mengaku tidak mempersiapkan tema apa pun dalam blognya sehingga tampaklah ragam tulisan yang campur aduk alias gado-gado. Meski baru berusia 16 tahun, Adit konsisten memperbarui blognya dengan tulisan-tulisan sendiri meski masih merasa kurang dari segi kualitas. Namun sejak dini Adit telah mengembangkan sikap yang baik, yaitu meminta para pengunjung blognya meninggalkan saran dan kritik atas kualitas tulisannya agar dapat diperbaiki lain kali. Walau pernah juga terjebak dalam repost blogging, Adit nampak menyadari bahwa lebih baik mempublikasikan tulisan hasil pemikiran sendiri daripada menjiplak karya orang lain. 😀

Layaknya remaja lain, Adit pun bermain-main dengan Facebook dan Twitter meski lebih digunakan untuk promosi blog selain bersosialisasi. Lebih jauh Adit pun mengajak teman-temannya untuk mencoba gairah dunia blogging. Ia tidak menghiraukan pilihan hobinya yang sedikit berbeda dengan teman-teman karena justru dengan blogging Adit dapat memperluas pergaulan dan jaringan dengan para blogger lain agar dapat saling berbagi ilmu pengetahuan.

Tak puas hanya dengan menulis, Adit pun mulai mengembangkan passion dalam mengikuti lomba blog. Cita-citanya adalah memenangkan berbagai lomba seperti Nonadita atau menjadi salah satu juara termuda di ajang Pesta Blogger. Namun impiannya tidak berhenti sampai di situ. Berangkat dari pengamatannya terhadap komunitas blogger di Kalimantan Selatan yang katanya lesu, Adit pun bercita-cita menggaet para blogger sekota Banjarmasin dalam komunitas blogger baru.

Meski mempunyai pemikiran yang melampaui teman-teman sebayanya, ternyata Adit juga tak luput dari penyakit menular blogger yang parah: narsis. Ia mengaku belum punya pacar karena pusing akibat terlalu banyak didekati cewek. =)) =)) =))

Semangat ya, Dit. Semoga cita-citamu tercapai dan tulisanmu menjadi berkat bagi banyak orang. 😀

(bersambung ke bagian 3, segera).

47 thoughts on “Blogging: Sexy or Old School? (2)

  1. Penulis-penulis muda diperlukan di negeri ini, kalau saya yang sudah ubanan ini sudah ndak punya banyak energi buat menulis, apalagi bernarsis ria, ha ha… :D.

    Like

  2. wah seumuran dengan saya yah hehehe :p
    sudah sangat banyak bermunculan penulis2 muda berbakat di ranah blogosphere ini, bahkan di YK pun ada seorang blogger muda yg mencoba mengkolaborasi antara menulis dan hobi nya dalam desain grafis. dia memanfaatkan blognya sekalian untuk media promosi. semoga mereka pun tidak hanya “anget2 t*i ayam” yang hanya muncul dikala ada event saja. sepak terjang nya pun semoga bisa mengikuti para penulis yang sudah mahir seperti oom brad ini 🙂

    Like

    1. wakakakakak. seumuran dengan bapaknya ye.
      setiap orang, berapapun umurnya, gak pernah terlambat untuk memulai menulis kok. yang penting menjaga konsistensi. termasuk kamu 😀

      Like

  3. Saya dimotivasi oleh posting dosen IT salah satu PT swasta di Jakarta, maka jadilah blog saya sekarang ini. Setelah kirim email ke Beliau, saya diajari cara bikin blog gratis. Lalu sejalan perjalanan waktu saya belajar bikin draft untuk posting, edit sendiri tulisan yang akan diposting dan posting di blog. Benar-benar belajar setelah tuwek, hehehe…
    Coba kalo belajar sejak dari muda kayak Adit pasti akan beda hasilnya.

    Like

  4. woogh.. asiknya di wawancarai oleh opa brad.. semoga menyemangati blogger2 baru di kalangan remaja.. semoga dengan begitu, makin banyak penulis2 muda yang keren..

    Like

  5. waduh…!!! hihi jadi malu saya om *sembuyin muka* diphoto lgi blog y hha

    makasih ya buat temen-temen yang udah ngasih doa dan semangat buat saya,. =D
    insyaallah saya bakalan lebih giat lgi ngeblognya hee
    mkasih juga ya om bread,ini membuat saya lebih bersemangat lagi buat nulis…!!!

    Like

  6. Opa ini bener-bener merambah dunia jurnalisme ya? Luar biasa, kira-kira profil siapa lagi ya yang bakalan muncul pada edisi ke-3 topik ini?
    Jadi gak sabar pingin baca yg sedang diliput sama Opa.
    #malu karena repost jadi pake password, maafkan daku Opa karena tidak semua tulisan sandiri bisa menjawab pertanyaan#

    Like

  7. “Berangkat dari pengamatannya terhadap komunitas blogger di Kalimantan Selatan yang katanya lesu, Adit pun bercita-cita menggaet para blogger sekota Banjarmasin dalam komunitas blogger baru.:”

    KOmunitas blogger kalimantan selatan memang kelihatannya mulai lesu, tidak seperti tahun 2008 / 2009 ketika komunitas blogger di kalsel lagi naik daun, namun entah kenapa jadi melesu, padahal kunilai blogger semakin banyak.

    Tapi di awal 2011 ini komunitas blogger kalsel Kayuh Baimbai sudah mulai bangkit lagi, komunitasnya bisa dilihat di kayuhbaimbai.org

    kami juga mencoba membuat sebuah komunitas kecil kecilan baru yg bernama blogger banua, walau komunikasi untuk sekarang masih dalam dunia maya, he 🙂

    Okeyyyy,,, mantap aditt sesama blogger Banjarmasin,, semoga sukses ja ngeblognya 🙂 🙂

    Blogger Ibarat Artis,, he he

    Like

  8. Blognya adit emang yahud.

    Btw blog emang kalo mau eksis trus, harus gado2. Kalo blognya bertema, dijamin lu bakal stuck mau ngepost apa. Dengan gado2, blog lu jadi lebi variatif isinya

    Like

Leave a comment