Derita Kram Kaki

Pernahkah Anda mengalami apa yang disebut kram kaki? Kram kaki adalah kontraksi otot di kaki (umumnya betis) secara tiba-tiba akibat aktivitas kaki yang terlalu berlebihan, asam urat, atau karena penyebab lain. Nyeri yang datang umumnya tiba-tiba dan membuat si penderita bisa panik mendadak. Kalau kram ini terjadi saat sedang tidur, si penderita bisa tiba-tiba terbangun dan berteriak-teriak karena tidak siap.

Saya termasuk yang cukup sering mengalami kram kaki ini. Kram biasanya terjadi sehabis saya melakukan aktivitas yang berat seperti berjalan kaki beberapa kilometer atau berdiri terlalu lama. Namun herannya, kram kaki itu selalu terjadi saat saya sedang tidur. Karena badan sedang beristirahat, kondisi saya tidak siap ketika kram itu tiba-tiba menyerang. Yang terjadi adalah saya tiba-tiba terbangun dan berteriak sekencang-kencangnya sehingga membangunkan seisi rumah. Pernah sekali waktu kram ini terjadi ketika saya mengikuti retreat kampus. Teriakan kesakitan saya malah dikira kerasukan setan. 😦 Lalu gimana cara menanganinya ya?

Dari penelusuran ke beberapa situs kesehatan dan blog, saya menemukan bahwa penyebab utama kram kaki bagi saya adalah aktivitas berjalan kaki yang berlebih tanpa disertai peregangan otot kaki sebelum tidur. Saya juga curiga sate kambing yang saya santap malam sebelumnya turut berkontribusi sehingga tingkat kolesterol naik. Padahal saya jarang banget loh makan daging kambing *membela diri*. Oya, saya sudah menyebutkan soal kelebihan berat badan yang mengakibatkan beban tambahan bagi kaki belum ya? (lonely).

Cara pencegahannya adalah mengurangi aktivitas atau makanan yang bisa menimbulkan kram. Selain itu juga melakukan pemanasan dan pendinginan secara tepat. Disarankan juga untuk tidak terlalu lama menekuk kaki agar peredaran darah tetap lancar. Saran lainnya adalah menaruh bantal di kaki agar peredaran darah tidak mengumpul di bawah. Lalu ada juga yang bilang kalau ngulet, usahakan telapak kaki jangan menunjuk seperti posisi balet.

Namun kalau kram kaki sudah menyerang, ada cara penanganan yang bisa kita lakukan berdasarkan 2 situasi: sendirian atau bersama orang lain.

Jika kita sedang sendirian, duduk tegak dan luruskan kaki yang kram sedangkan kaki yang tidak sakit bisa ditekuk. Kemudian raih jari-jari kaki yang kram dengan tangan di sisi yang sama (jika kram kaki di kiri, pakailah tangan kiri). Tapi kalau jari kaki tidak mampu diraih (misalnya karena perut besar, hehe), duduk saja dengan kaki diluruskan. Lebih bagus kalau kita menempelkan kedua kaki ke tembok agar telapak kaki lurus. Baru setelah itu bangun perlahan-lahan; berdiri menghadap tembok, tangan rapat di tembok dan kaki yang kram diluruskan ke belakang sambil telapak kaki tetap menempel di lantai. Rasakan otot betis kita tertarik; tahan 2-3 menit sampai terasa lebih lega.

Jika ada orang lain yang bersama kita, mintalah orang tersebut meluruskan kaki kita dan menekan telapak kaki kita ke atas perlahan-lahan, agar tekanan di betis dapat terasa, selanjutnya bisa berdiri dan lakukan peregangan seperti di atas.

Tahap berikutnya kita bisa lanjutkan dengan mengoleskan Counterpain atau merendam kaki di air hangat agar lebih nyaman. Bisa juga dengan memijat kaki yang sakit perlahan-lahan. Perasaan kejang di betis biasanya baru akan benar-benar hilang setelah 24 jam (atau bahkan 2 hari), jadi ya bersabar saja.

Apakah Anda pernah mengalami kram kaki juga? Share dong pengalamannya, terutama tips pencegahan dan penanganannya 😀

*masih suka meringis karena masih nyeri*