Kegiatan saya selama beberapa minggu terakhir ini cukup berbeda. Selain jam kerja yang cukup menyita waktu sehingga penyakit malas menulisnya kumat, hari-hari saya banyak diisi dengan berjalan-jalan ke perkampungan penduduk. Kunjungan ke desa-desa yang sekilas tampak biasa saja, namun ternyata berdampak cukup luar biasa.
Dalam rangka proyek bakti sosial, saya secara rutin mengadakan kunjungan ke dua buah desa di luar kota Bandung, Jawa Barat. Untuk mencapai kedua desa ini tidaklah memerlukan waktu lama karena terletak tidak jauh dari jalan raya dan ditempuh dalam waktu maksimal 1 jam saja dari Bandung. Namun meskipun jaraknya relatif dekat dari kota, suasana pedesaan yang terpencil dan terkesan kumuh langsung terasa. Ini sekaligus menunjukkan bahwa betapa pembangunan kita masih mengalami ketimpangan yang amat nyata antara kota dan desa.
Di kedua desa ini kami mengadakan proyek konstruksi fasilitas umum dan sanitasi warga. Melalui proyek ini saya disadarkan akan betapa sederhananya harapan warga desa yang terpencil, yaitu: sandang, pangan, papan. Atau kalau ingin dikembangkan sedikit lebih luas lagi: air bersih dan listrik. Mereka tidak memerlukan J-Co atau FO atau jalan-jalan ke kebun strawberry; hal-hal yang menjadi aktivitas mengasyikkan di kota Bandung. Para warga desa hanya menginginkan rumah tempat berteduh, sawah dan ternak sebagai mata pencaharian, dan anak-anak yang bisa bersekolah. Hal-hal yang mendasar ini adalah indikator kesejahteraan bangsa kita yang, sayangnya, belum merata dipenuhi oleh pemerintah kita.
Kali ini saya menyaksikan sebuah kegembiraan yang sederhana ketika sebuah fasilitas distribusi air bersih diresmikan. Hanya dengan air bersih, masyarakat ini langsung dapat menikmati kegembiraan sekaligus menaruh harapan akan hidup sehat yang lebih baik. Itu sudah cukup rasanya. Mampukah tangan kita menjangkau seluruh wilayah tanah air kita dan mewujudkan kegembiraan yang sederhana itu?
kadang kita lupa loh kalo masih ada orang sederhana dengan harapan yang sederhana…
LikeLike
ya begitulah. tapi kalo jalan2 ke FO sih teteuuup. xixixixix
LikeLike
Mampu dong. Yuk buat gerakan-gerakan sosial a la blogger lainnya bro.
Hmm jadi ini ya kegiatan di daerah terasing tanpa sinyal tanpa nasi uduk itu hihi.. mantaf!
LikeLike
yah semoga tangan kita yg kecil ini masih mampu merentang.
Eh gimana udah sembuh giginya?
LikeLike
kunjungan pertama dan salam kenal
LikeLike
thanks kunjungannya π
LikeLike
Kunjungan perdanaaa (yahoo)
Wah liputan yang sederhana tapi sangat mencerahkan nih om. Gimana kalau dikuatkan dengan gambar atau foto tentang situasi di sana, pasti deh akan lebih mengena buat yang menbaca.
Tetap semangat π
LikeLike
hidup sederhana karena mereka bertempat tinggal di pedesaan, coba kalau mereka hidup di kota, pasti ingin bermewah-mewahan..
sory om baru main ke sini lagi
LikeLike
lebih enak lagi kalo hidup di desa tapi penghasilan seperti di kota π
LikeLike
Kunjungan perdana nih om (dance)
Kesederhanaan memang kadang tidaklah sederhana untuk dapat memahaminya… nice posting om.
Kalau ini dilengkapi dengan gambar atau foto di lokasi pasti akan lebih “touching” lagi buat yang membaca π
LikeLike
Thanks kunjungannya bro. Gue mesti nabung dulu buat beli kamera biar lebih mantap ngeblognya. Halah π
LikeLike
saya sudah lama ngga ke bandung euy,
kangen ke ciwalk…
salam kenal
LikeLike
salam kenal aming. saya baru minggu lalu dari ciwalk. tambah macet aja sekarang π
LikeLike
bangged yak…
wadoohh….harus pake motor kali yak
LikeLike
thanks kunjungannya mas aming π
LikeLike
waw…luar biasa bro….
jd inget ortu juga tempat tinggalnya di pegunungan tp susah dapet air bersih ^^
LikeLike
hi debby. iya masalah air emang klasik kalo di pegunungan π
LikeLike
senang rasanya bila kita bisa membantu.
salam kenal
LikeLike
salam kenal kang WKF. thanks atas kunjungannya π
LikeLike
ke tkp langsung ach… salam kenal…
pembangunan yang tidak merata… pemda kadang kudu di sintreg supaya jalan…
tapi kang… kadang pembangunan saja tidak cukup kalo tidak dibarengin dengan penyuluhan juga…
LikeLike
makanya kang, kadang kita mesti turun tangan sendiri dengan cara yg kita bisa. meskipun tangan kita kecil, tapi kalau digabung kan tetep akan jadi besar dan bermanfaat. thanks kunjungannya π
LikeLike
Yang penting kebutuhan dasar dulu y kang buat masyarakat mah..
LikeLike
betul. eh tapi sampe kapan nih ngurusin yg dasar melulu. kita kan dulu punya pabrik pesawat. hehehe
LikeLike
jadi betah nih, disana??
LikeLike
seneng sih iya. tapi gak betah2 amat kok. buktinya skrg udah pulang. hehe
LikeLike
sederhana tapi kaya/…
LikeLike
good thought, kyra π
LikeLike
hullaaa mampir…saya ga butuh JCO saya masih pecinta roti unyil xaxaxaxa #ga nyambung
LikeLike
Tapi kalo dikasih JCO juga gak nolak kan?! Hehe.
Thanks kunjungannya π
LikeLike
Salam kenal ! Hidup sederhana memang indah.
LikeLike
Beautiful indeed. Makasih kunjungannya π
LikeLike
menjalani hidup dengan slalu bersyukur akan jauh lebih menentramkan hati.. π
LikeLike
bijak sekali ternyata ibu ini π
LikeLike